"Saya selalu menyampaikan untuk menjaga persaudaraan kita sebagai saudara se-bangsa dan se-tanah air, menjaga persatuan, menjaga kesatuan kita, menjaga kerukunan kita. Ini penting untuk Indonesia ke depan," kata Jokowi di Sirkuit Internasional Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3/2018).
Jokowi mengatakan, isu hoax dapat menciptakan perpecahan jika terus dibiarkan. Karena itu, dia telah memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menindak tegas kasus-kasus penyebaran hoax dan ujaran kebencian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau isu-isu itu diteruskan itu perpecahan. Hati-hati. Entah motifnya, motif ekonomi, entah politik, tidak boleh seperti itu. Saya sudah perintahkan ke Kapolri kalau ada pelanggaran tindak tegas. Jangan ragu-ragu," tegasnya.
Jokowi menambahkan, situasi di media sosial terkait ujaran kebencian hingga hoax masih hangat. Karena itu, Polri harus melakukan penanganan agar hoax dan ujaran kebencian ini tidak terus menyebar dan membuat situasi memanas.
Sebelumnya, saat pidato penyerahan sertifikat tanah, Jokowi bercerita dirinya juga jadi korban isu hoax. Dia kerap diserang isu hoax yang mengait-ngaitkan dirinya dengan PKI.
"Jangan sampai diadu. Negara ini negara besar, kadang jahatnya politik seperti itu. Ada yang bilang itu Pak Jokowi PKI, padahal PKI itu dibubarkan 1965, saya lahir 1961, masak ada PKI balita?" ujar Jokowi.
(dkp/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini