PD Minta Jenderal Polri yang Jadi Pj Gubernur Harus Non-Aktif

PD Minta Jenderal Polri yang Jadi Pj Gubernur Harus Non-Aktif

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Minggu, 28 Jan 2018 19:21 WIB
Foto: Sekjen Partai Demokrat (PD) Hinca Panjaitan (Faiq Hidayat-detikcom)
Jakarta - Partai Demokrat meminta 2 Jenderal Polri yang diusulkan untuk jadi Pj Gubernur harus non-aktif dari kepolisian. Sekjen Partai Demokrat (PD) Hinca Panjaitan mengatakan Kemendagri masih memiliki waktu untuk merubah keputusannya terkait usulan tersebut.

"Demokrat sejak awal selalu menyampaikan netralitas aparatur penyelenggara negara. Yang wasit jadi wasit, yang pemain jadi pemain," ujar Hinca di DPP PD, Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (28/1/2018).

Menurut Hinca, Mendagri Tjahjo Kumolo masih memiliki waktu untuk mempertimbangkan usulannya dan mendengarkan suara masyarakat. "Kita perbaiki lagi agar semuanya berjalan dengan baik," kata Hinca.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hinca berpendapat yang dapat diajukan sebagai Pj Gubernur adalah polisi yang telah berstatus non-aktif. Sebab, menurutnya, netralitas pilkada akan lebih terasa.

"Demokrat konsisten sejak awal. Oleh karena itu kalau pun ada penyelenggara yang aktif harus tidak aktif dulu lah, baru menjadi penyelenggara, atau Plt itu. Sehingga semua orang bisa merasakan bahwa pilkada kita netral, pilkada kita demokratis," ujarnya.


Hinca berharap bahwa pemerintah dapat mendengar aspirasi masyarakat. "Ini kan suara masyarakat ini. Semua bersuara untuk menyampaikan itu, mudah-mudahan pemerintah mendengarnya," imbuhnya.


Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai Penjabat (Pj) Gubernur bukan pihak yang menentukan kemenangan di Pilkada Serentak 2018. Menurut Hasto, dukungan rakyat lah yang paling penting dalam pertarungan di pesta demokrasi tersebut.

"Pilkada itu yang menentukan kemenangan, bukan Plt. Itu adalah pergerakan yang menyatu dengan rakyat sendiri," kata Hasto di Hall Leonie, Wisma Kinasih, Jalan Raya Tapos, Depok, Minggu (28/1). (yas/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads