Jenderal Gatot Pamit ke Kopassus

Jenderal Gatot Pamit ke Kopassus

Ibnu Hariyanto - detikNews
Kamis, 07 Des 2017 15:32 WIB
Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom
Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyambangi Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta Timur. Jenderal Gatot datang untuk berpamitan kepada para prajurit Kopassus.

Kurang-lebih 1.200 prajurit Kopassus berkumpul di gedung Balai Komando, Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (7/12/2017). Gatot mengungkapkan rasa bangga bisa memimpin prajurit-prajurit Kopassus.

"Saya bangga bertatap muka dengan prajurit tangguh yang tidak mengenal menyerah, yang selalu menang di medan pertempuran. Mengapa saya lakukan ini, mengapa saya datang ke Kopassus? Saya ingin sampaikan ini saya terhormat, saya bangga memimpin prajurit tangguh prajurit komando," ucap Gatot dalam sambutannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komando!" teriak Gatot disambut riuh semua prajurit Kopassus yang hadir.


Gatot bercerita sebenarnya, saat masuk Akabri, ingin menjadi bagian dari pasukan RPKAD atau yang sekarang Kopassus. Karena itu merupakan keinginan almarhum ibu dia.

"Saya didesain dengan doa oleh ibu saya untuk menjadi prajurit seperti kalian dan pesan ibu saya, kalau kamu masuk Akabri, harus masuk RPKAD," tutur dia.

Gatot menjelaskan akhirnya keinginan orang tuanya terwujud. Gatot pun menjadi warga kehormatan Kopassus ketika menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Dia juga bercerita saat menjadi KSAD itu sempat menolak menjadi warga kehomatan Kopassus. Dia ingin pemberian warga kehormatan itu dilalui seperti prajurit-prajurit yang lain.

"Itu jalan hidup saya, itu takdir saya jadi prajurit komando, suatu kebanggaan yang tak bisa dilupakan. Mungkin orang banyak yang bertanya kenapa di usia tak muda begitu (55 tahun) menjalani tes prajurit komando. Tapi itulah yang aku serap sebagai prajurit komando, kami bukan prajurit hebat, tapi kami terlatih," ujar dia.


Dalam kesempatan itu, Gatot juga mengatakan beberapa hari ke depan jabatan sebagai Panglima TNI akan berakhir digantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Gatot juga meminta Presiden Jokowi segera melantik Marsekal Hadi agar sistem di tubuh TNI tetap berjalan.

"Saya sampaikan, dalam menghadapi situasi ke depan, setelah fit and proper test kemudian DPR mengajukan persetujuan Marsekal Hadi jadi Panglima TNI. Presiden agar mengeluarkan keputusan jangan lama-lama dan segera dilantik dan aku akan segera sertijab," kata dia.

Ketika hendak meninggalkan Mako Kopassus, sejumlah prajurit Kopassus telah menunggu di luar gedung. Kemudian para prajurit itu memanggul Jenderal Gatot menuju gerbang utama.

Bukan hanya Gatot, terlihat Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni juga dipanggul. Mars Komando pun tak henti-hentinya dinyanyikan para prajurit itu. (ibh/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads