"Jadi begini, transparansi ini kan harus ada kepentingannya juga. Kenapa mungkin ini tidak di-publish? Yang dibutuhkan oleh Gubernur dan Wagub di TGUPP ini bukan hanya yang bisa di bidangnya, tapi memang orang dia," papar Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta, Santoso, di kantornya, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tak diumumkan ke publik, proses seleksi tenaga profesional harus tetap dilakukan. "Nggak maksudnya tetap proses (seleksi) itu jalan, tapi tidak dipublish. Pasti dia nih, karena ini harus sehati dengan gubernur, ya keinginan gubernur dia bisa ini pasti dia akan milih orang-orang yang sudah dia kenal," terang Santoso yang juga Ketua Komisi C DPRD DKI.
Para tenaga profesional yang akan direkrut nantinya menempati 4 bidang sesuai dengan keahlian mereka. 4 bidang dimaksud yakni ekonomi dan pembangunan, pengelolaan pesisir pantai, harmonisasi regulasi serta bidang pencegahan korupsi. Setiap bidang nantinya akan diisi 7 orang tenaga profesional.
Santoso pun tak masalah jika proses rekrutmen tenaga profesional terbatas. Namun, harus dipastikan orang-orang yang terpilih memang berkompeten.
"Yang penting kredibilitas dan kapabilitas dia di dalam bidang keilmuan sesuai 4 bidang itu ya memang benar-benar diakui secara akademik maupun masyarakat ngakuin bahwa dia nilainya tinggi dan memang pintar," jelas politikus Partai Demokrat.
Santoso memastikan DPRD DKI Jakarta akan memantau proses seleksi tenaga profesional. DPRD DKI Jakarta tak ingin anggaran yang sudah digelontorkan terbuang sia-sia.
"Ini ada di mitra direct Komisi C. Kita akan pantau secara terus-menerus supaya mereka bekerja memang sesuai tupoksinya dan anggaran yang diberikan untuk TGUPP ini tidak sia-sia. Jangan cuma, 'wah yang dulu ada TGUPP, sekarang harus ada'. Sok-sokan begitu kan, tahu-tahu nggak kerja juga. Kita maunya dia kerja maksimal," pungkasnya.
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini