"Barang bukti itu kita temukan saat penggeledahan di Quadra. Jadi ada e-mail kemudian ada keterangan di bawahnya. Makanya kita sita nanti orang lain di Quadra mengetahui tulisan-tulisan di bawah itu," jelas jaksa pada KPK Irine Putri seusai sidang di PN Tipikor Jakarta, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2017).
Penyidik KPK menemukan printout dokumen itu saat menggeledah PT Quadra Solution. Dokumen itu dikirimkan staf direksi Perum PNRI Setyo Dwi Suhartanto kepada sejumlah anggota Tim Fatmawati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irene membenarkan e-mail pada Februari-Maret 2011 itu sudah menyinggung pembahasan pengadaan barang. Padahal pemenang lelang proyek e-KTP sendiri baru diumumkan pada Juli 2011.
"Iya (pengadaan) termasuk. Itu termasuk Tim Fatmawati. Itu yang diadakan apa. Harga siapa dan rekanannya siapa," jelasnya.
Sebelumnya, jaksa KPK menanyakan isi e-mail kepada saksi Direktur Keuangan PT Quadra Solution Willy Nusantara Najoan dan staf direksi Perum PNRI Setyo Dwi Suhartanto. Pasalnya, dalam e-mail itu tertulis PNRI yang seharusnya berkompetisi dengan PT Arta Graphia menjadi komisi. Namun keduanya mengaku tidak tahu e-mail tersebut.
"Ini e-mail kepada Mayus Bangun, Agus Eko, Quadra, Indi, Suwandi, Irvanto Hendra, dari sini dijelaskan dalam keterangannya sesudah lelang secara resmi diumumkan pun kerja sama antara PNRI dan Asta Graphia tetap berjalan walaupun seharusnya mereka berdua saling bersaing dalam kompetisi yang sehat, kompetisi diganti komisi, itulah kenyataannya," kata jaksa Taufiq Ibnunugroho membacakan isi e-mail.
"Inilah tender arisan berskala besar, megakolusi, megakorupsi. Konsorsium Murakabi walaupun nantinya kalah terlihat menyandang nama Setya Novanto, Bendahara Golkar yang terdeteksi lewat iparnya, Irvanto Hendra, sampai di manakah peranan orang kuat Setya Novanto ini?" sambung Ibnu membacakan e-mail.
Untuk diketahui, nama yang dituju dalam e-mail merupakan anggota konsorsium PNRI dan anggota Tim Fatmawati. Seperti Mayus Bangun dari Asta Graphia IT, Agus Eko Priyadi dari PNRI, Indi dari Quadra, Suwandi supplier HP, dan Irvanto Hendra yang merupakan adik ipar Setya Novanto sekaligus Direktur PT Murakabi Sejahtera. (ams/jbr)











































