"Tadi dimintai keterangan terkait Pak Ali, ya saya jawab semua," kata Anwar seusai pemeriksaan di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Senin (11/9/2017).
Anwar mengaku diberi 20 pertanyaan oleh penyidik. Namun ia tak mengatakan apakah 20 pertanyaan tersebut termasuk pertemuan Ali Sadli dan rapat bersama penjabat Kemendes pada 20 Januari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 20 pertanyaan," ucap Anwar.
Dalam dakwaan Sugito dan Jarot, Sekjen Kemendes Anwar Sanusi diduga ikut mengarahkan suap ke auditor utama BPK Rochmadi Saptogiri. Jaksa pada KPK dalam dakwaan memaparkan Anwar, yang menjabat Sekjen Kemendes PDTT, disebut sebagai penanggung jawab penyusunan laporan keuangan Kemendes PDTT tahun anggaran 2016.
Permintaan soal 'atensi' untuk BPK diungkapkan Ketua Subtim I Choirul Anam di ruangan Anwar pada akhir April 2017. Namun hal tersebut dibantah oleh Anwar.
"Ndak, ndak. Di persidangan sudah dijelaskan, ya," kata Anwar.
Kemudian dalam dakwaan yang sama, duit suap Rp 240 juta yang diberikan Sugito kepada auditor BPK Rochmadi Saptogiri disebut jaksa pada KPK berasal dari saweran dari sejumlah direktorat di Kemendes. Duit suap terkait dengan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) Kemendes.
Namun, Anwar membantah bila dikatakan bahwa uang saweran pejabat Kemendes terkait suap opini wajar tanpa pengecualian (WTP) tersebut. Pertanyaan pemeriksaan sudah dijawab di hadapan penyidik.
"Ndak, ndak. Sudah disampaikan kepada penyidik," ujar Anwar. (fai/jbr)











































