Pasrah Dimaki dan Rekam Kemarahan Indria, Akbar Lagi Akting?

Pasrah Dimaki dan Rekam Kemarahan Indria, Akbar Lagi Akting?

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Jumat, 08 Sep 2017 10:25 WIB
Foto: Akbar dan Indria. Dok. Istimewa
Jakarta - Rekaman percekcokan Mochammad Akbar dan pegawai BNN Indria Kameswari tersebar ke publik. Akbar yang mengalami kekerasan begitu sabar menghadapi istri tercintanya yang naik pitam. Akbar lagi akting?

Rekaman cekcok pasutri tersebut tersebar setelah Siti Nuraini (43), kakak kelima Akbar sempat mendatangi Polres Bogor di Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Senin 4 September 2017.


Siti Nuraini, yang datang ditemani adiknya, Siti Nurjanah, dan seorang keponakannya, bermaksud ingin menunjukkan beberapa bukti bahwa Indria juga kerap melakukan kekerasan terhadap Akbar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nuraini sempat memperdengarkan sebuah rekaman suara dan memutar video yang menurutnya merupakan rekaman saat Akbar terlibat cekcok mulut dengan Indria. Dalam rekaman suara yang diperdengarkan oleh Nuraini, terdengar seorang perempuan yang terus memaki seorang pria. Penyebabnya, diduga masalah ekonomi. Si pria dianggap tidak mampu mewujudkan keinginan si perempuan memiliki mobil mewah. Nuraini menyebut pria tersebut adalah Akbar. Sedangkan si perempuan adalah Indria.


Menurut Nuraini, rekaman tersebut diberikan Akbar karena Nuraini sempat mengaku tidak percaya bahwa Indria kerap memaki dan memukulnya.

Dalam rekaman itu, Akbar terdengar mengaduh kesakitan saat dipukul Indria. Akbar terdengar meminta Indria berhenti memukulinya. Tidak banyak kata-kata yang dilontarkan Akbar saat dicaci maki Indria.

Beredarnya transkrip percakapan Akbar dengan Indria di grup WhatsApp sampai ke telinga polisi. Polisi menyatakan transkrip itu bukan dari penyidik. Polisi juga belum menemukan bukti rekaman yang berisi transkrip percakapan yang beredar. Dalam transkrip percakapan di WhatsApp tersebut, disebutkan panjang-lebar mengenai pembicaraan pasutri itu sebelum insiden penembakan terjadi. Belum diketahui benar-tidaknya percakapan itu. Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam.


Penyidik telah menyita ponsel dari Akbar. Namun polisi menemukan isi di ponsel tersebut yang menerangkan penyebab kematian Indria. "Kami belum mau mengklarifikasi karena memang barangnya belum ada, handphone-nya sudah ada, tapi kita lagi masukkan, lagi dikloning, keluar saja belum. Jadi saya nggak bisa kasih komen karena belum ada laporan resminya," jelas Dirkrimum Polda Jawa Barat Kombes Umar S Fana.

Hingga kini, kebenaran rekaman percekcokan Akbar dan Indria belum terbongkar. Polisi mengatakan keterangan Akbar yang selalu berubah-ubah saat diperiksa.


"Dia (Akbar) hebat, kami akui dia hebat dalam berakting," ujar Kapolres Kabupaten Bogor AKBP M Dicky Pastika Gading saat dihubungi detikcom, Jumat (8/9/2017).

Akbar juga seolah-olah tidak menyesal membunuh istri tercintanya itu. Penyidik bahkan menunjukkan Akbar foto buah hatinya bersama Indria. Namun, Akbar lagi-lagi tidak peduli dan tidak mau berkata jujur. "Kami tunjukin foto anaknya supaya dia berkata jujur tapi tidak ada rasa penyesalan setelah kami tunjukin foto anaknya. Padahal, kami bilang sebaiknya dia jujur supaya anaknya tidak usah menjadi saksi di persidangan," ujar Dicky.


Untuk menyingkap tanda tanya besar di kasus ini, Akbar menjalani tes kejiwaan dan kesehatan. "Sekarang dibawa ke RS Polri, cek kejiwaan, semua dites, diobservasi," kata Dicky.


Apakah Akbar sedang akting? (aan/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads