Polisi Evaluasi Rekayasa Lalin Simpang Matraman-Salemba Hari Ini

Polisi Evaluasi Rekayasa Lalin Simpang Matraman-Salemba Hari Ini

Ibnu Hariyanto - detikNews
Selasa, 25 Jul 2017 06:40 WIB
Foto: Simpang Matraman (Cici-detikcom)
Jakarta - Polisi akan mengevaluasi terkait rekayasa pemgalihan arus lalin dari Simpang Matraman-Salemba hari ini. Hal ini dikarenakan masih banyaknya pengendara yang kebingunan saat melintasi ruas jalan tersebut.

Salah satunya adalah viral video mobil berwarna hitam yang dipaksa mundur oleh TransJakarta di Jalan Salemba Raya. Rekayasa ini memang baru diberlakukan sejak tangggal 20 Juli 2017.

"Besok (25/7) pagi kami akan evaluasi, kami kan rapat dengan semua stekholder ya," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra kepada detikcom, Senin (24/7/2017) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Viral Video Pemobil Masuk Busway dan Dipaksa Mundur TransJ

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Jakarta Timur AKBP Sutimin mengusulkan bagi pengendara untuk berangkat kerja pada pukul 06.00 WIB-10.00 WIB. Sehingga jika semula fly over dari Pramuka ke Salemba diberlakukan one way nantinya untuk pagi hari akan dicoba kembali seperti semula.

"Nah kemarin saya sarankan untuk jam berangkat kerja mulai pukul 06.00-10.00 WIB untuk diuji coba itu (fly over Pramuka-Salemba diberlakukan normal) untuk bisa menguras yang dari arah Pramuka," kata Sutimin dikonfirmasi terpisah.

Baca juga: Viral Pemobil Masuk Busway di Salemba, Polisi: Kami Maklumi

Menurut Sutimin, di pagi hari untuk Jalan Pramuka selalu padat. Sebab, para pengendara banyak yang melalui Jalan tersebut di pagi hari untuk berangkat kerja.

"Nah, karena perlu evalusi dan ujicoba saya kemarin sudah beri masukan itu untuk jam-jam kerja itu untuk Jalan Pramuka soalnya itu banyak akses yang ke situ mulai dari Utan Kayu, Rawamangun, Jalan DI Panjaitan numpuklah di Jalan Pramuka," ucap Sutimin.

(ibh/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads