Malaysia Sebut Aisyah-Doan Berlatih di Mal Sebelum Serang Jong-Nam

ADVERTISEMENT

Laporan Dari Malaysia

Malaysia Sebut Aisyah-Doan Berlatih di Mal Sebelum Serang Jong-Nam

Edo - detikNews
Rabu, 22 Feb 2017 17:56 WIB
Kepala Polisi Diraja Malaysia Khalid Abu Bakar saat konferensi pers (Edo/detikcom)
Kuala Lumpur - Polisi Diraja Malaysia memastikan dua tersangka wanita dalam kasus kematian Kim Jong-Nam sempat beberapa kali melakukan latihan sebelum menyerangnya dengan racun mematikan. Latihan digelar di dua mal ternama di Kuala Lumpur, Malaysia.

Dalam konferensi pers di markas Polisi Diraja Malaysia di Jalan Bukit Aman, Tasik Perdana, 50480, Kuala Lumpur, Rabu (22/2/2017), Kepala Polisi Diraja Malaysia Khalid Abu Bakar menyebut para tersangka sempat melakukan latihan sebelum beraksi pada 13 Februari lalu.

"Kami sangat meyakini bahwa ini merupakan upaya terencana dan mereka telah dilatih untuk melakukan apa yang telah mereka lakukan," sebut Khalid, merujuk pada dua tersangka wanita dalam kasus ini.

Baca juga: Kemlu: Terlalu Dini untuk Simpulkan Kasus Pembunuhan Kim Jong-Nam

Kedua tersangka wanita yang dimaksud adalah seorang wanita Vietnam bernama Doan Thi Huong (28) dan seorang wanita Indonesia bernama Siti Aisyah (25). Mereka ditangkap polisi Malaysia secara terpisah pada 15 dan 16 Februari lalu.

"Mereka berulang kali berlatih melakukan serangan ini Pavillion dan KLCC sebelum mereka melakukannya pada korban," tegas Khalid.

"Ini bukan syuting film laga," imbuhnya.



Baca juga: Korut: Malaysia Harus Bebaskan Aisyah-Doan karena Mereka Tak Salah

Jong-Nam tewas pada 13 Februari lalu, setelah diserang dua pelaku wanita di tengah keramaian Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA). Berbagai laporan media lokal Malaysia, mengutip sumber kepolisian, menyebut kedua tersangka wanita mengaku diperdaya untuk menyerang Jong-Nam, dengan dalih acara lelucon atau 'prank'. Kapolri Jenderal Tito, beberapa waktu lalu, menyebut Aisyah ditipu ikut acara lucu-lucuan semacam 'Just for Laughs'.

Namun, dalam konferensi pers, Khalid menegaskan kedua tersangka wanita telah menyadari sejak awal bahwa mereka terlibat penyerangan dengan racun terhadap kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un ini. "Iya, tentu mereka menyadarinya," jawab Khalid saat menjawab pertanyaan wartawan.

Khalid juga menyebut dua tersangka wanita itu menyerang Jong-Nam dengan tangan kosong yang dilumuri cairan beracun. Disebutkan Khalid, kedua tersangka wanita dilatih untuk mengusapkan racun ke wajah korban. Pada hari kejadian, sebut Khalid, Aisyah yang pertama kali mengusapkan cairan beracun ke wajah Jong-Nam, kemudian dilanjutkan oleh Doan.

Baca juga: Malaysia: Aisyah-Doan Serang Jong-Nam dengan Tangan Berlumur Racun

Terkait dengan kasus ini, keluarga Aisyah yang ada di Indonesia menyatakan Aisyah diperdaya. Aisyah sempat menyampaikan kepada keluarga bahwa dia akan mengikuti reality show untuk mengisengi orang. Dan di situ ternyata dia dijebak oleh empat pria diduga agen intelijen Korut untuk membunuh Jong-Nam. (nvc/fjp)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT