Tips Aman Naik Taksi di Arab Saudi

Haji 2016

Tips Aman Naik Taksi di Arab Saudi

Salmah Muslimah - detikNews
Kamis, 15 Sep 2016 16:54 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - Moda transportasi di Arab Saudi agak berbeda dengan di Indonesia. Bila di Indonesia banyak angkot yang berlalu lalang, di Arab Saudi tidak terlihat pemandangan seperti itu.

Salah satu transportasi yang sering digunakan jemaah adalah taksi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat jemaah ingin menggunakan jasa taksi.

Baca: Jemaah Nafar Awal Tinggalkan Mina, Kota Makkah Dipenuhi Manusia

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam buku Bahasa Arab untuk Jemaah Haji dan Umrah karya Rafiq Jauhari, seperti dikutip Kamis (15/9/2016) dikatakan sebagian besar taksi di Arab Saudi tidak menghidupkan alat penghitung kilometer dan harga (argo). Jadi ada baiknya sebelum naik, sepakati dulu ongkosnya.

"Setiap mobil bisa diberhentikan sebagai taksi dan harga disepakati dengan tawar-menawar sebelumnya," ucap Rafiq.

Baca: Pemulangan Jemaah Mulai 17 September, Ini Daftar Kloternya

Tips lainnya, pastikan sopir taksi paham tempat yang dituju penumpang. Sebab saat musim haji ini, banyak sopir taksi yang beroperasi dari luar kota atau luar Arab Saudi seperti Pakistan, Bangladesh hingga India.

"Orang asing banyak yang memakai mobilnya sebagai angkutan. Hal ini tentu membuka kemungkinan adanya tindak kriminal yang dilakukan sopir taksi pada penumpangnya," jelas Rafiq.

Maka dari itu ada beberapa yang perlu diperhatikan. Pertama jangan sekali-kali perempuan sendirian menaiki taksi, bahkan ketika pergi bersama rombongan juga tetap harus berhati-hati.

"Caranya ketika menaiki kendaraan dahulukan laki-laki dan ketika turun dari kendaraan, perempuan yang didahulukan. Tujuannya untuk menghindari tindakan kriminal yang kadang masih terjadi ketika penumpang berada di atas kendaraan," ucap Rafiq.

Baca: Berpegangan Tangan di Tengah Hiruk Pikuk Perjalanan ke Jamarat

Tips lainnya adalah soal barang bawaan. Lebih baik membawa barang di dalam kabin dan tidak meletakkannya di bagasi. Hal ini karena banyak kejadian jemaah lupa menyimpan barang di bagasi.

Bila sudah sampai tempat tujuan dan sopir taksi meminta uang lebih dari harga yang disepakati, sebaiknya jangan mau memberi lebih. Penumpang bisa mengucapkan kalimat ini.

"Katakan saja dengan sopir "Haram aleik". Maksudnya adalah peringatan bagi sopir bahwa tindakan demikian diharamkan baginya," kata Rafiq.

(slm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads