Salah satu transportasi yang sering digunakan jemaah adalah taksi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat jemaah ingin menggunakan jasa taksi.
Baca: Jemaah Nafar Awal Tinggalkan Mina, Kota Makkah Dipenuhi Manusia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap mobil bisa diberhentikan sebagai taksi dan harga disepakati dengan tawar-menawar sebelumnya," ucap Rafiq.
Baca: Pemulangan Jemaah Mulai 17 September, Ini Daftar Kloternya
Tips lainnya, pastikan sopir taksi paham tempat yang dituju penumpang. Sebab saat musim haji ini, banyak sopir taksi yang beroperasi dari luar kota atau luar Arab Saudi seperti Pakistan, Bangladesh hingga India.
"Orang asing banyak yang memakai mobilnya sebagai angkutan. Hal ini tentu membuka kemungkinan adanya tindak kriminal yang dilakukan sopir taksi pada penumpangnya," jelas Rafiq.
Maka dari itu ada beberapa yang perlu diperhatikan. Pertama jangan sekali-kali perempuan sendirian menaiki taksi, bahkan ketika pergi bersama rombongan juga tetap harus berhati-hati.
"Caranya ketika menaiki kendaraan dahulukan laki-laki dan ketika turun dari kendaraan, perempuan yang didahulukan. Tujuannya untuk menghindari tindakan kriminal yang kadang masih terjadi ketika penumpang berada di atas kendaraan," ucap Rafiq.
Baca: Berpegangan Tangan di Tengah Hiruk Pikuk Perjalanan ke Jamarat
Tips lainnya adalah soal barang bawaan. Lebih baik membawa barang di dalam kabin dan tidak meletakkannya di bagasi. Hal ini karena banyak kejadian jemaah lupa menyimpan barang di bagasi.
Bila sudah sampai tempat tujuan dan sopir taksi meminta uang lebih dari harga yang disepakati, sebaiknya jangan mau memberi lebih. Penumpang bisa mengucapkan kalimat ini.
"Katakan saja dengan sopir "Haram aleik". Maksudnya adalah peringatan bagi sopir bahwa tindakan demikian diharamkan baginya," kata Rafiq.
(slm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini