Persetujuan Septina yang merupakan istri eks Gubernur Riau Rusli Zainal ini, berdasarkan surat keputusan DPD Golkar Riau.
DPD Golkar Riau mengeluarkan surat pada 6 Agustus 2016 yang ditujukan kepada pimpinan DPRD Riau perihal 'Usulan Pengangkatan Ketua DPRD Provinsi Riau'. Surat tersebut bernomor B-59/DPD/Golkar.KAR-R/VIII/2016. Surat itu diteken Ketua DPD Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman (yang juga menjabat Gubernur Riau ) dan Sekretaris Rizaldi AM Abrus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat penunjukan Septina Rusli untuk menggantikan posisi Suparman mantan Ketua DPRD Riau yang mengundurkan diri karena ikut dalam Pilkada Bupati Rohul, dibenarkan anggota Fraksi Golkar DPRD Riau,
"Karena itu sudah menjadi keputusan partai, kita mendukung, dan saya legowo saja," kata Erizal Muluk anggota DPRD Riau kepada wartawan, Kamis (18/8/2016).
![]() |
Untuk sekedar diketahui, Septina Rusli ini sempat mendapat ganjalan dari internal DPD Golkar Riau. Karena sebelumnya, DPD Golkar Riau tidak mengajukan nama Septina ke DPP Golkar untuk menjadi calon ketua. DPD Golkar Riau justru mengusung kandidat tiga nama yaitu, Erizal Muluk, Masnur dan Supriati.
Namun ketiga nama yang diajukan Ketua DPD Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman ditolak DPP Golkar. DPP Golkar Riau memutuskan nama Septina Rusli untuk menggantikan Suparman yang terpilih menjadi Bupati Rohul dan kini mendekam dalam tahanan KPK dalam kasus suap anggaran saat menjabat Ketua DPRD Riau.
Karena terjadi gejolak internal di tubuh Golkar Riau, nasib Septina terkatung-katung selama setahun sekalipun DPP Golkar sudah merestuinya. Belakangan, Arsyadjuliandi yang juga Gubernur Riau ini akhirnya tidak bisa menolak desakan DPP Golkar untuk segera memutuskan Septina Rusli memangku jabatan Ketua DPRD Riau. (cha/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini