Sekretaris MA Nurhadi Pakai 4 Ajudan Polisi untuk Keamanan Pribadi

Jakarta - KPK akan memeriksa empat anggota kepolisian yang menjadi ajudan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi. Tapi, apa alasan Nurhadi sehingga meminta ajudan dari kepolisian?

"Umumnya tugas dari Polri itu dalam konteks pengamanan. Jadi kepolisian hadir dalam rangka kepentingan keamanan, rata rata itu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di kantornya, Jalan Trunonoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/6/2016).

Boy mengatakan, permintaan pengamanan dan pengawalan seperti ini tidak hanya dari MA, tapi juga di instansi pemerintahan lainnya seperti Kementerian, BUMN, dan sebagainya. Lalu, siapa yang memilih personel untuk ditugaskan pengamanan dan pengawalan itu?

"Atasan dari yang bersangkutan, ada Brimob ada Sabhara yang selama ini pengamanan di luar dalam rangka melayani masyarakat dan instansi pemerintah," ujarnya.

Berdasarkan kasus yang menjerat Nurhadi di KPK, saat ditanya apakah Polri akan lebih selektif lagi dalam memenuhi permintaan, Boy mengatakan semua dilihat berdasarkan kebutuhan.

"Kami ini juga sudah selektif sebenarnya, belum tentu semua permintaan itu bisa dipenuhi karena keterbatasan. Ada juga yang pada akhirnya pengamanan itu dilakukan unsur sekuriti (satpam)," paparnya.

Empat anggota Polri yang dimaksud adalah:
1. Brigadir Polisi Ari Kuswanto.
2. Brigadir Polisi Dwianto Budiawan.
3. Brigadir Polisi Fauzi Hadi Nugroho.
4. Ipda Andi Yulianto. (idh/asp)