BNN: Produksi Sabu di China Legal untuk Obat, Tapi di Sini Disalahgunakan

Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menegaskan akan mengoptimalkan kerja sama dengan otoritas berwenang di China dan Taiwan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyelundupan narkotika.

"Dua negara China dan Taiwan memang jadi pabriknya. Kalau di China ini produksi legal, di sana home industri banyak mereka buat. Kalau disini seperti di Bandung Cipacing atau Cibaduyut home industri sepatu. Mereka buat itu produksinya untuk pengobatan, hanya disini saja yang menyalahgunakan," ujar Komjen Buwas dalam jumpa pers di kantornya Jl. M.T. Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (20/4/2016).

Pasokan sabu dari kedua negara tersebut ke Indonesia menurut Komjen Buwas selalu dalam jumlah besar. Tiba di Indonesia narkotika tersebut langsung siap untuk diedarkan.

"Bahkan barang itu sudah di negara kita, dengan informasi intelijen yang cukup banyak. Barang ini hanya belum diedarkan. Oleh karena itu kita menggandeng berbagai institusi untuk deteksi barang tersebut. Informasi yang saya dapat hanya tinggal tunggu waktu untuk diedarkan," ujarnya.

Komjen Buwas menegaskan akan bekerja sama dengan penegak hukum di China dan Taiwan untuk mengawasi penyelundupan narkotika dengan tujuan Indonesia.

"Paling tidak pihak kepolisian di sana bisa bantu menghambat atau berbagi informasi. Selama ini barang haram itu jarang yang langsung masuk ke Indonesia mereka singgah di Malaysia. Kita berupaya untuk menghambat agar barang itu tidak masuk ke Indonesia," ujarnya. (ed/fdn)