Sindiran JK itu disampaikan saat memaparkan tentang pertumbuhan APBD yang tiap 5 tahun sekali naik dua kali lipat, tapi tidak diiringi dengan pertumbuhan ekonomi di daerah. Ternyata anggaran besar itu habis untuk operasional kepala daerah.
"Saya baru-baru ini mengunjungi kabupaten di kepulauan yang jauh dari sini, masuk ke ruang tamu pak walikota, gubernur, furniturnya buatan Italia. Kantornya, kursinya buatan Italia. Apa ini yang ingin kita capai? Mobilnya mewah," ucap JK di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/4/2016)).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ternyata sebagian besar kenaikan APBD itu bukan hanya untuk perbaikan pembangunan, tapi masuk ke operasional," imbuh JK.
Karena itu menurut JK, apabila ingin mengubah hasil, tiap alokasi anggaran di daerah harus lebih banyak untuk pembangunan daripada operasional yaitu untuk belanja modal dan belanja barang yang baik.
"Hanya itu yang bisa menyukseskan pemerintahan, hanya itu yang dapat menjadikan incumbent terpilih lagi. Suatu pertumbuhan yang adil," tegas JK.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini