Ketua MA Sindir Hakim Pakai Barang Mewah, Legislator Bicara Budaya Malu

Ketua MA Sindir Hakim Pakai Barang Mewah, Legislator Bicara Budaya Malu

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Sabtu, 24 Mei 2025 06:57 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid
Foto: Anggota Komisi III DPR Jazilul Fawaid (Dok. MPR RI).
Jakarta -

Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto menyindir para hakim yang mengenakan barang-barang mewah. Anggota Komisi III DPR Jazilul Fawaid setuju karena menurutnya pernyataan itu dikeluarkan berdasarkan fakta.

"Kami setuju, tentu Ketua MA menyampaikan statement berdasar pengamatannya atas perilaku sebagian mereka yang suka pamer barang mewah," kata Jazilul kepada wartawan, Sabtu (23/5/2025).

Jazilul berharap budaya saling mengingatkan akan terus ada. Jazilul menegaskan bahwa budaya malu itu tetap harus dibudayakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap budaya saling mengingatkan jika ada yang berperilaku hedonis. Ya budaya malu," katanya.

Ketua Mahkamah Agung Sunarto diketahui menyinggung para hakim yang mengenakan barang-barang mewah. Menurutnya, para hakim harusnya malu.

ADVERTISEMENT

"Tidak malu, gajinya Rp 27 juta, Rp 23 juta, pakai LV, pakai Bally, pakai Porsche, nggak malu? Orang melihat gajinya segitu, pakai LV, LV berapa? Sepatu Bally berapa? Rp 30 juta. Arlojinya Rp 1 M, Kok nggak malu?" ungkap Sunarto dalam kegiatan pembinaan yang dilaksanakan di kantor MA RI, Jakarta Pusat, Jumat (23/5).

Sunarto mengatakan sebetulnya tidak mempermasalahkan gaya masing-masing para hakim. Hanya, dia bertanya-tanya apakah para hakim tidak takut pada Tuhan ketika menggunakan barang mewah pakai uang hasil olah perkara.

"Ya, kalau nggak malu, apa tidak takut sama Tuhan? Minimal takut sama wartawan. Difoto arlojinya Rp 1 M apa tidak malu Saudara-saudara?" ujar Sunarto.

"Kecuali dapat warisan. Kalau di Amerika menang lotre. Di Indonesia sudah nggak ada undian harapan, mimpi, ya," kata dia.

(azh/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads