Informasi tersebut disampaikan Kepala UPT BKT Kebun Raya Cibodas LIPI Agus Suhatman dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (8/3/2016) pagi.
![]() |
Dijelaskan Agus, bunga yang bernama latin Amorphophallus Titanum Becc tersebut telah mekar sempurna pada tanggal 7 Maret 2016. Bunga tersebut ditengarai sebagai bunga tertinggi dari spesimen koleksi Bunga Bangkai yang sama dan pernah mekar di Kebun Raya Cibodas LIPI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Agus menyebut, Bunga Bangkai jenis ini telah berbunga untuk yang ke empat kalinya. "Namun yang mekar saat ini merupakan bunga tertinggi dari spesimen koleksi Bunga Bangkai yang sama, bahkan paling tinggi di antara bunga yang pernah mekar di Kebun Raya
Cibodas," tuturnya.
Berdasarkan data perbungaan, Bunga Bangkai tersebut mekar untuk pertama kali pada tahun 2003 dengan tinggi perbungaan mencapai 2,7 meter. Lalu tahun 2007 mencapai tinggi 3,17 meter, tahun 2011 tinggi perbungaan 3,2 meter dan tahun 2016 mencapai tinggi 3,735 meter.
Sebagai informasi, Amorphophallus titanum ditemukan pertama kali oleh Odoardo Beccari seorang ahli botani Italia pada tahun 1878, di Lembah Anai, Sumatera Barat (Poerba & Yuzammi. 2008). Jenis ini hanya tumbuh endemik di hutan hujan tropik Sumatera.
Tumbuhan ini umumnya hidup di hutan sekunder di mana keadaan tumbuhan dan sekitarnya tidak terlalu rapat dan gelap. Pada hutan-hutan (virgin forest) yang pertumbuhan pohon-pohonnya tinggi sekali dan keadaan sekitarnya gelap, Amorphophallus titanum tidak dapat tumbuh.
Agus menambahkan, tanah yang tepat untuk tumbuh kembang Bunga Bangkai adalah tanah yang mempunyai aerasi baik, gembur penuh humus atau pada tanah yang berkapur. Bunga itu tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-1.200 meter di atas permukaan laut.
![]() |
Siklus hidup Amorphophallus titanum mengalami tiga fase, yaitu fase vegetatif (berdaun), fase generatif (berbunga) dan fase dorman (istirahat).
"Bunga bangkai membutuhkan waktu minimal 11 tahun untuk berbunga. Setelah itu, mengalami fase layu atau dorman dan empat tahun selanjutnya berbunga kembali," ujar Agus.
"Meskipun letak geografis Kebun Raya Cibodas LIPI relatif lebih tinggi dibandingkan habitat alaminya, tumbuhan ini dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik," imbuh Agus. Hal itu dikarenakan Bunga Bangkai juga bisa hidup pada ketinggian di atas 1.000 meter dpl.
Ditambahkan Agus, Bunga Bangkai tersebut hanya bisa dinikmati sempurna dalam waktu kurang dari satu minggu. Untuk keamanan, sampai saat ini sekeliling bunga telah dipagari tapi pengunjung masih bisa melihat dari jarak dekat.
"Kami menambahkan paranet di sekeliling bunga bangkai agar kejadian penimpukan bunga bangkai kemarin tidak terulang lagi," kata Agus. Sebelumnya Bunga Bangkai di Kebun Raya Cibodas LIPI memang sempat dirusak oleh ulah tangan-tangan jahil.
Agus tidak memungkiri bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk melihat bunga bangkai tersebut. "Kami sangat terbuka bagi masyarakat yang ingin tahu tentang Bunga Bangkai," pungkasnya. (hri/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini