"Saya setuju dengan yang dikatakan Pak Gubernur. Saya enggak mau ada Satpol PP yang berpotensi jadi mafioso," ungkap Jupan saat berbincang dengan detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (24/2/2016).
Jupan pun berjanji akan memberikan hukuman jika ada anggota Satpol PP yang meminta jatah di tempat-tempat hiburan. Apalagi sampai memanfaatkan posisinya dengan mencari keuntungan dari warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak boleh memeras masyarakat. Harus dipahami soal Korpri, bahwa Satpol PP adalah abdi negara dan abdi masyarakat," sambungnya.
Jupan mengakui bahwa memang ada satu atau dua oknum nakal di jajarannya. Namun pria yang menggantikan Kukuh Hadi Santoso itu menyebut bahwa oknum nakal ada di satuan mana saja.
"Itu bukan cuma di Satpol PP, ada oknum-oknum seperti itu tapi di jajaran DKI sudah banyak berkurang karena tingkat kesejahteraan sudah diperhatikan oleh pak Gubernur," ujar Jupan.
Bekerja sebagai pegawai di Pemprov DKI menurutnya tidak bisa sembarangan. Sebab seiring dengan kesejahteraan yang terjamin, tanggung jawab yang harus ditempu juga besar.
"Enggak bisa main-main. Jangankan ke staf, kepada SKPD kalau enggak benar diambil tindakan oleh pak Gubernur," tutur Jupan.
Untuk itu pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kasatpol PP itu terus berusaha melakukan pembenahan internal. Jupan mengaku tak akan menolerir sedikit saja kesalahan yang dilakukan oleh bawahannya.
"Sejak saya Wakasatpol PP, sudah saya lakukan. Misalnya saya tidak mau melihat ada anggota yang merokok di Balai Kota. Ngumpet-ngumpet juga enggak boleh. Jadi untuk nerapin disiplin harus mulai dari Satpol PP nya dulu," ucapnya.
"Itu contoh kecil. jadi Satpol PP mau negakkin peraturan daerah, tegakkin untuk diri sendiri dulu. Saya mulai dari hal kecil-kecil," imbuhnya.
Sebelumnya Ahok menyatakan tidak ingin personel Satpol PP minta jatah ke tempat-tempat hiburan. Personel Satpol PP juga dilarang berpatroli liar ke lokasi-lokasi tertentu hanya untuk mencari tambahan pemasukan.
"Saya tidak mau dengar oknum Satpol PP masuk ke tempat-tempat hiburan minta jatah-jatah gratis. Atau patroli-patroli ke rumah untuk macam-macam Itu kurang ajar itu!" tegas Ahok, Rabu (24/2). (elz/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini