Anak Buah Dihukum Mati, Begini Dahsyatnya Jaringan Narkoba Freddy Budiman

Indonesia Darurat Narkoba

Anak Buah Dihukum Mati, Begini Dahsyatnya Jaringan Narkoba Freddy Budiman

Andi Saputra - detikNews
Jumat, 05 Feb 2016 14:32 WIB
Jaksa Agung Prasetyo, Freddy Budiman dan Kepala BNN Komjen Budi Waseso (dok.detikcom)

Kasus Impor 1,4 Juta Butir Ekstasi

1. Freddy Budiman divonis mati.
2. Ahmadi divonis mati.
3. Chandra Halim divonis mati.
4. Teja Haryono divonis mati.
5. Hani Sapto Pribowo dipenjara seumur hidup.
6. Abdul Syukur dipenjara seumur hidup.
7. Muhtar dipenjara seumur hidup.
8. Anggota TNI Serma Supriadi divonis 7 tahun penjara dan telah dipecat.

Kasus Pabrik Sabu di LP Cipinang

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Wakil Kepala Pengamanan Gunawan Wibisono dijatuhi hukuman 8 tahun penjara
2. Aris Susilo dijatuhi hukuman 5 tahun dan 10 bulan penjara
3. Cecep Setiawan Wijaya dihukum mati di kasus impor 6 kg sabu.
4. Haryanto Chandra belum dipublikasikan

Kasus Pembelian 50 Ribu Butir Ekstasi dan Rencana Membuat Pabrik Sabu
Freddy mengontrol jaringan narkoba miliknya dan anak buahnya tersebut dihukum:



1. Suyatno dihukum 20 tahun penjara.
2. Suyatno alias Gimo dihukum 20 tahun penjara.
3. Aries Perdana dihukum 20 tahun penjara.
4. Latief (adik Freddy Budiman) dihukum penjara seumur hidup.

Dengan begitu besarnya jaringan mafia Freddy Budiman, tidak salah jika Buwas meminta Freddy segera dieksekusi mati. Termasuk 151 gembong lainnya.

"Kami beri dorongan ke Kemenkum HAM, Jaksa Agung karena Freddy Budiman sampai hari ini bisa menggiatkan operasinya. Itu kan yang 151 orang sudah diputus harus menjadi prioritas," kata Buwas dalam RDP dengan Komisi III DPR, Kamis (5/2) kemarin.

Kini, timah panas di tangan Jaksa Agung Prasetyo. Peluru untuk mengeksekusi para gembong narkoba masih ia simpan rapi di kantongnya. Mantan politikus Partai NasDem itu telah mengajukan anggaran ke DPR untuk mengeksekusi mati tapi prosesnya belum dilaksanakan.Β  Di mana Jaksa Agung Prasetyo terakhir mengeksekusi mati yaitu April 2015 lalu.

"Kita lihat nanti, belum bisa saya pastikan," kata Jaksa Agung Prasetyo beberapa waktu lalu.

(asp/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads