Kedatangan Luhut itu dibenarkan oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Jumat (30/10/2015). Pertemuan dilangsungkan siang tadi sebelum rapat paripurna dilanjutkan pada pukul 15.30 WIB. Saat rapat dimulai, memang Fadli Zon serta Wakil Ketua DPR Agus Hermanto dan Fahri Hamzah datang terlambat.
"Ya ngobrol-ngobrol saja. Beliau diutus presiden untuk bicara, klarifikasi sejumlah hal," kata Fadli saat dikonfirmasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Luhut akan bicara dengan Presiden," ucap Waketum Gerindra ini.
Hanya saja, Fadli masih menutup mulut rapat-rapat soal kesepakatan atau deal-deal dari pertemuan itu. "Rahasia," jawabnya.
Fadli menuturkan bahwa Luhut juga memberi perhatian khusus soal suntikan dana bagi BUMN tersebut. Hal tersebut menjadi fokus pembahasan.
"Ya concern masalah itu. Saya juga sampaikan, tidak ada preseden BUMN diinjeksi dengan PMN. Alokasi dana bisa untuk yang lain," ujar Fadli.
Rapat paripurna DPR membahas RAPBN 2016 belum juga mencapai titik temu. Saat ini, paripurna diskors untuk kedua kalinya. (imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini