.webp)
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menyampaikan pihaknya sudah meneken kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Seiring dengan itu, Wihaji mengatakan kementeriannya sudah bergerak mendistribusikan MBG.
"Ini yang sudah kita kerjakan tadi selama 100 hari kita MoU dengan Prof Dadan selaku Kepala BGN khususnya tentang distribusi kemudian pendataan dan evaluasi khusus MBG ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD. Kalau PAUD akan ditangani oleh Dikdasmen," kata Wihaji dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Wihaji mengatakan pelaksanaan program tersebut juga sudah diuji coba. Menurutnya, pelaksanaan di lapangan sudah baik namun ada sejumlah hal yang masih dievaluasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah uji coba beberapa tempat kemarin di Bogor terakhir Kabupaten Bandung. Tentu ada beberapa yang dievaluasi nanti saya laporkan, udah oke," ujar dia.
Lebih lanjut, Wihaji menyebut masih diperlukan pembiayaan untuk insentif para petugas Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang mengantar MBG itu ke tangan para penerima. Dia menyinggung pelaksanaan MBG kepada ibu hamil berbeda dengan siswa-siswa di sekolah.
"Tinggal mungkin perlu pembiayaan sedikit, khusus TPK yang nanti ditugasi untuk mendistribusikan MBG karena tiap hari tidak mungkin ibu hamil, ibu menyusui, berkumpul untuk mendapatkan MBG. Beda dengan satuan pendidikan, kan masuk sekolah. Maka kita supporting TPK yang akan mendistribusikan ibu hamil, ibu menyusui dan balita," ujar Wihaji.
"Sambil TPK-nya kurang sedikit lagi karena masih butuh pembiayaan. Mohon doanya biar ada insentif buat TPK, pengganti bensin untuk mendistribusikan MBG ke ibu hamil, menyusui, dan balita," lanjut dia.
(fca/isa)
