"Sudah hampir tiga bulan sawah di sini pada mengering," ujar Ujang, warga Kampung Cisajuang, Desa Ridhomanah Kabupaten Bekasi, Jumat (24/7/2015).
Umur padi yang memasuki tiga bulan 5 hari itu harusnya sudah bisa dipanen. Namun lantaran tak ada air mengairi sawah tersebut, padi itu tak dapat dipanen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ujang sendiri hanya memiliki sawah seluas 5.000 meter. Namun tak ada satupun gabah yang berhasil dipanennya.
"Kebetulan saya nyewa dengan pemilik Lio, biasanya kalau panen dibagi dua. Tapi ini karena tidak bisa dipanen ya sudah mau gimana lagi. Nah itu ada yang 6 hektar gagal panen semua orangnya sudah mengeluarkan modal banyak," paparnya.
Saat dikonfirmasi terpisah, Kasie Trantib Kecamatan Cibarusah Irman Arahman membenarkan ada ratusan sawah di kecamatan Cibarusah yang gagal panen. Hal ini dikarenakan musim kemarau yang tiba lebih awal.
"Kalau sawah ada 750 hektar, informasi dari bidang pertanian mengatakan ada 50 hektar di Desa Wibayamukti, 300 Hektar Ridhogali, 250 Hektar Ridhomanah, 150 Sirnajati," ujarnya.
Sejauh ini pemda kabupaten Bekasi telah berikan bantuan bibit dan pupuk. Meski begitu permasalahan yang dibutuhkan warga adalah aliran air irigasi.
"Yang otomatis banyak yang gagal panenΒ karena sawahnya kekurangan air," tandasnya. (edo/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini