Ahok: Teman Saya Bilang Saya Lebih Islam dari yang Ngaku-Ngaku Islam

Jakarta - Usai meresmikan acara HANJABA di Taman Ismail Marzuki, Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama langsung meluncur ke kantornya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Di kantornya, dia sudah punya agenda selanjutnya yakni menghadiri silaturahmi Ulama dengan pemerintah bertajuk 'Tahun Baru Hijriah Merupakan Momentum Perubahan".

Saat memberikan sambutan, Ahok sempat mengungkapkan soal bagaimana dia belajar Islam sejak SD-SMP di kampung halamannya, Belitung. Dia mengaku sudah sering berinteraksi dengan para ulama dan bahkan mempelajari agama Islam yang dianggapnya agama yang sebenarnya mengajarkan kebaikan.

"Menurut teman-teman Islam saya, mereka bilang saya lebih Islam daripada sebagian orang Islam yang ngaku-ngaku Islam sebetulnya. Kita tidak mencuri, kita kerja keras dan disiplin, itu kan ajaran Islam yang saya tahu dari SD-SMP saya tahu dari SD-SMP," kata Ahok di depan ratusan ulama dari MUI se-DKI, di Balai Kota, Rabu (29/10/2014).

Namun dalam beberapa kesempatan, dia mengaku tak pernah sampai mengucapkan dua kalimat syahadat meski beberapa kali disarankan oleh rekannya.

"Soal saya yang nggak dapat hidayah, ya jangan nyalahin saya. Hidayah adalah milik Allah," ujarnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga curhat bagaimana dia sering menghadapai kampanye negatif dari lawan politiknya gara-gara statusnya yang non muslim.

"Saya sudah kenyanglah dengan isu-isu yang dibuat seperti itu. Saya dilarang masuk masjid bahkan ke pelatarannya mau dengan tausiyah pun dilarang karena saya dibilang kafir. Lalu bagaimana mungkin saya dapat hidayah, yang dengar tausiyah siang malam saja belum tentu dapat hidayah apalagi kalau saya dibatasi dan dilarang masuk masjid," ungkapnya.

(ros/ndr)