Wisatawan Wajib Daftar Online Saat Berkunjung ke Alun-alun Suroboyo

Wisatawan Wajib Daftar Online Saat Berkunjung ke Alun-alun Suroboyo

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Senin, 17 Jan 2022 09:57 WIB
alun-alun suroboyo
Alun-alun Suroboyo (Foto: Icha/detikcom)
Surabaya -

Pemkot mengubah aturan kunjungan bagi wisatawan yang akan datang ke Alun-alun Suroboyo. Aturan ini agar pengunjung bisa terkontrol sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Aturannya, pengunjung diwajibkan untuk mendaftarkan diri melalui formulir digital di website tiketwisata.surabaya.go.id. Setelah mengisi formulir secara digital, pengunjung diharapkan mengunduh bukti pendaftaran.

Hal ini bisa dilakukan dengan menangkap layar ponsel atau screenshot. Selanjutnya, tanda bukti pendaftaran bisa ditunjukkan pada petugas sebelum masuk ke area galeri Alun-Alun Surabaya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, aturan ini berlaku sejak Kamis, (13/1) lalu. Tujuan diberlakukan aturan tersebut tak lain untuk mengendalikan arus wisatawan yang berkunjung di area Alun-Alun Surabaya.

"Sekali dibuka kan banyak sekali ya pengunjungnya. Supaya terkontrol serta in dan out-nya jelas, maka kita buatkan jadwal melalui website tersebut, sebelum wisatawan datang ke alun- alun," kata Wiwiek di Surabaya, Senin (17/1/2022).

Wiwiek menjelaskan, jadwal buka Alun-Alun Surabaya dimulai pukul 09.00 WIB hingga 20.00 WIB. Sekali kunjungan, DKKORP Kota Surabaya membatasi maksimal 100 orang dalam waktu 30 menit. Setelah itu, petugas akan mengarahkan wisatawan yang ada di dalam area alun-alun untuk keluar.

"Petugas akan memberitahu wisatawan secara humanis untuk keluar. Kecuali untuk anak-anak yang main skateboard ya, yang diubah aturannya kan untuk yang berkunjung di area galeri seni. Setelah semua keluar, area galeri kita sterilkan selama 10 menit menggunakan desinfektan," jelas Wiwiek.

Selain untuk mengurai jumlah wisatawan, pembatasan ini juga untuk mencegah adanya penularan COVID-19. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Alun-Alun Surabaya, juga diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dan men-scan barcode PeduliLindungi.

Simak juga 'Bukan Jakarta, Ini Kota Paling Macet di Indonesia!':

[Gambas:Video 20detik]



Sementara Kepala UPTD Museum dan Gedung Seni Balai Budaya, Saidatul Ma'munah menjelaskan, di dalam website tiketwisata.surabaya.go.id, wisatawan dibebaskan memilih jadwal kunjungan sesuai keinginan.

"Perubahan aturan ini kan hasil dari asessmen ulang setelah awal alun-alun ini dibuka. Ternyata kok membludak, jadi kita terapkan setiap setengah jam 100 orang. Pendaftarannya bebas biaya," jelas Saidatul.

Menurut Saidatul, peraturan baru kunjungan ini sudah disosialisasikan melalui sosial media. Karena masih baru diterapkan, ada beberapa wisatawan yang sempat kecele dan belum tahu mengenai adanya aturan tersebut.

Oleh sebab itu, aturan ini akan dilakukan evaluasi dalam waktu dekat.

alun-alun suroboyoPengunjung menikmati Alun-Alun Suroboyo/ Foto: Icha

"Kendala dalam seminggu ini itu ada yang belum tahu, ada juga yang sudah booking tapi nggak datang. Nah, akhirnya kan mengurangi kuota, kalau terlambat ya harus ikut jam berikutnya. Jadi itu yang menjadi bahan evaluasi kami ke depannya. Mungkin nanti ada pendaftaran online dan offline (on the spot) gitu," ungkap Saidatul.

Bukan hanya jadwal kunjungan yang akan dievaluasi, Saidatul menambahkan, pengunjung yang berada di luar area galeri Alun-Alun Suroboyo juga diatur. Tujuannya, agar tidak ada kerumunan berlebih dan tak ada antrean terlalu lama.

"Banyak yang antre, bahkan kalau weekend Sabtu-Minggu itu hampir 4 ribu wisatawan dari luar kota," tandas Sidatul.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.