Ibu Muda Positif Omicron di Malang Tertular Suami

Ibu Muda Positif Omicron di Malang Tertular Suami

Muhammad Aminudin - detikNews
Minggu, 16 Jan 2022 13:52 WIB
Penjagaan di pintu masuk kampung pasien Omicron di Malang
Penjagaan di pintu masuk kampung tempat pasien Omicron tinggal/Foto file: Muhammad Aminudin/detikcom
Malang - Ibu berinisial L (30) di Kabupaten Malang positif COVID-19 varian Omicron. Pasien yang merupakan pegawai bank itu tertular suami, warga Kota Malang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo menjelaskan, pelacakan menemukan indikasi penularan virus dari suami pasien, yang sempat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit swasta di Kota Malang.

"Kami menemukan indikasi kuat penularan terjadi dari suami Nyonya L, yang diketahui sering bepergian ke luar kota. Sempat dirawat di RS swasta Kota Malang dan terakhir statusnya KRS (keluar rumah sakit)," ungkap Arbani kepada detikcom, Minggu (16/1/2022).

Arbani mengaku, pihaknya tak memiliki laporan perkembangan terkini soal kesehatan suami L. Karena pria tersebut tercatat sebagai warga Kota Malang.

"Penanganannya oleh Dinkes Kota Malang, bukan kami," terangnya.

Dinas Kesehatan Kota Malang, sampai hari ini belum memberikan keterangan terkait kondisi yang dialami MA, suami dari L. Kadinkes Kota Malang dr Husnul Muarif beberapa kali dihubungi melalui telepon seluler namun belum merespons.

L dipastikan terpapar COVID-19 varian Omicron berdasarkan hasil uji sampel WPS (Whole Genome Sequencing) yang dikeluarkan oleh Institut of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jumat (14/1/2022).

Dinas Kesehatan Kabupaten Malang kembali merencanakan pengiriman sampel WPS untuk Y (47). Ia merupakan ibu kandung L, serta putra dari L yang berusia satu tahun.

Ketiganya disebut memiliki gejala ringan yakni batuk dan pilek dan saat ini tengah menjalani isolasi di Safe House Rusunawa Kepanjen.

"Rencana Senin depan kami kembali mengirimkan sampel WPS kontak erat. Mereka saat ini sudah dirujuk ke Safe House Rusunawa Kepanjen," terang Arbani.

Tiga orang itu telah mengalami gejala ringan sejak 9 Januari 2022. Tim dari Puskesmas Singosari meminta ketiganya melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat.

"Gejala ringan yang dialami Nyonya L, ibu dan putranya sudah dialami sejak 9 Januari lalu. Mereka awalnya menjalani isoman dengan pengawasan tim dari Puskesmas. Ketiganya kontak erat, karena tinggal satu rumah," pungkas Arbani.

Simak Video 'DPR Minta Pemerintah Gencarkan Sosialisasi Soal Omicron':

[Gambas:Video 20detik]



(sun/sun)