Soal percobaan bunuh diri itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha. Menurut Rizkika, pria itu berinisial NS, warga Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri.
Percobaan bunuh diri itu terjadi di rumahnya pada Senin (10/1) malam. Orang yang mengetahui kejadian itu adalah Bambang Yulianto (24), tetangga NS. Saksi mendengar suara tembakan dari dalam kamar NS.
"Penasaran dengan bunyi senapan angin, kemudian saksi melihat ke rumah NS. Saat datang, saksi mengetahui pintu kamar NS dalam keadaan tertutup. Namun, saat diintip terlihat NS dalam keadaan penuh darah di bagian kepalanya. Kemudian tetangga membawa korban ke RS dan melaporkan ke pihak kepolisian," kata AKP Rizkika, Selasa (11/1/2022).
Berdasarkan hasil rontgen di RS Bhayangkara Kediri, di kepala NS terdapat dua peluru yang bersarang. Di pelipis sebelah kanan dan di dahi.
"Ada dua butir peluru yang bersarang di kepala. Saat ini sedang menjalani operasi untuk mengangkat peluru tersebut," imbuh Rizkika.
Menurut polisi, NS melakukan percobaan bunuh diri karena depresi. Ia diduga depresi karena NS kena PHK dari sebuah koperasi. Terlebih ibunya meninggal dunia.
Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho memerintahkan Bhabinkamtibmas agar ikut tanggap dalam kejadian sosial. Ia juga berharap, Ketua RT atau RW selalu berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas.
"Saya sejak awal telah perintahkan kepada Bhabinkamtibmas agar semakin tanggap dan cermat dalam melayani masyarakat. Terutama permasalahan sosial masyarakat. Bahkan saya imbau kepada Ketua RT/RW agar ikut membantu dan memfasilitasi bersama Bhabinkamtibmas, jika menemui permasalahan seperti yang dialami oleh NS," pungkasnya.
Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(sun/bdh)