Video berdurasi 20 detik itu memperlihatkan setidaknya ada tujuh lumba-lumba tergeletak tak bergerak di dek kapal. Di sekitarnya terdapat sejumlah nelayan yang diperlihatkan sedang mencari ikan.
Terdapat screenshot percakapan yang menyertai video tersebut. Isi dalam percakapan itu menyebut bahwa yang ada di video tersebut adalah nelayan Pacitan yang berangkat dari Pelabuhan Tamperan.
Polisi pun bergerak cepat dengan mencegat kapal tersebut yang hendak kembali ke Pelabuhan Tamperan Pacitan. dari hasil penggeledahan, tak ditemukan lumba-lumba yang dimaksud. petugas hanya mendapati tumpukan ikan di antara bongkahan es.
Kapolsekta Pacitan AKP Sugeng Rusli Muslan mengatakan berdasarkan pengakuan sementara para ABK, kapal tersebut memang sempat menangkap dan membawa 7 ekor lumba-lumba. Mamalia tersebut tersangkut jaring bersama ikan hasil tangkapan.
"Diketahui adanya lumba-lumba itu kan setelah jaring ditarik. Nah untuk menarik jaring itu kan dibutuhkan waktu berjam-jam. Kapan tersangkutnya itu nggak dipahami," ujar Sugeng kepada wartawan, Sabtu (8/1/2022).
Sugeng menambahkan lumba-lumba tersebut akhirnya mati diduga karena lama terperangkap jaring. Seperti yang ada di dalam video, terdapat tujuh lumba-lumba yang tergeletak di atas dek kapal. Sugeng menyebut berdasarkan pengakuan ABK, lumba-lumba yang mati tersebut dibuang ke laut.
"Dan itu (bangkai lumba-lumba) dikembalikan lagi, dibuang ke laut," kata Sugeng.
Namun untuk pemeriksaan lebih lengkap dan dalam, kata Sugeng, empat kru kapal telah dibawa untuk menjalani pemeriksaan. "Sementara yang diperiksa di reskrim ada 4 orang. Termasuk yang upload, nakhodanya dimintai keterangan di reserse," papar Sugeng.
"Kita lakukan interogasi dan penggeledahan untuk membuktikan ada nggak sisa-sisa yang diambil daripada yang dinamakan lumba-lumba itu," tandas Sugeng.
(iwd/iwd)