Ketua Komda KIPI Kabupaten Jombang dr Suwarsih mengatakan kondisi Zyugra saat ini sudah membaik. Rencananya, siswa kelas 4 SDN Catakgayam 1, Kecamatan Mojowarno itu akan diizinkan pulang hari ini.
"Sekarang masih di rumah sakit (RSUD Jombang) menjalani perawatan tahap akhir. Dia sudah bebas panas, gejala urtikaria (ruam-ruam merah) sudah tidak ada, kemungkinan hari ini pulang," kata dr Suwarsih saat jumpa pers di Ruangan Bung Hatta, RSUD Jombang, Senin (3/1/2022).
Dokter spesialis anak ini menjelaskan, kondisi Farel saat ini juga membaik. Siswa kelas 1 SDN Grobogan 2, Kecamatan Mojowarno ini akan diizinkan pulang dari RSUD Jombang hari ini.
"Sekarang anaknya stabil, dua hari bebas panas tanpa keluhan. Insyaallah hari ini pulang," terang dr Suwarsih.
Zyugra disuntik vaksin sinovac dosis pertama di SDN Catakgayam 1 pada Rabu (22/12) pagi. Ia dirawat di RSUD Jombang sejak Jumat (31/12) siang karena menderita demam dan ruam-ruam merah di badannya.
Sedangkan Farel dirawat di RSUD Jombang sejak Kamis (30/12) siang karena menderita demam dan kejang-kejang. Ia disuntik vaksin sinovac di Puskesmas Japanan, Mojowarno pada Selasa (28/12) sekitar pukul 09.30 WIB.
Menurut dr Suwarsih, Farel mempunyai riwayat kejang-kejang setiap panas tinggi sejak usia 1,5 tahun. Ke depan, bocah asal Desa Grobogan, Mojowarno, Jombang itu membutuhkan perawatan lanjutan.
"Dia ada kelainan di rekaman otaknya. Nah ini yang harus kami kawal karena kami harus memberikan terapi supaya anak ini tidak mengalami kejang yang berulang," cetusnya.
Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran membenarkan saat ini kondisi Zyugra dan Farel sudah membaik. Zyugra tidak lagi demam, ruam-ruam merah di badannya juga hilang. Sedangkan Farel tidak lagi demam maupun kejang-kejang.
"Insyaallah kondisi ini bisa melegalkan untuk bisa dipukangkan hari ini. Kedua-keduanya," tandasnya.
Komda KIPI Jombang menggelar analisis bersama RSUD Jombang, pihak puskesmas, Komda KIPI Jatim dan Komas KIPI terhadap kasus Zyugra dan Farel siang tadi.
Mereka juga menganalisis kematian Naura Sabrina Galiyah (9), siswi kelas 4 SDN Catakgayam 1. Berdasarkan hasil analisis tersebut, apa yang dialami tiga siswa SD itu bukan akibat vaksinasi COVID-19.
(iwd/iwd)