Pendistribusian pertama dilakukan di SMPN 2 Surabaya. Puluhan pelajar pun berdatangan ke sekolah secara untuk menerima seragam gratis.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, dalam proses pembuatan seragam dan perlengkapan sekolah, pihaknya melibatkan ratusan pelaku UMKM Surabaya. Ratusan UMKM ini dilibatkan mulai dari pembuatan seragam sekolah, seragam olahraga, sepatu, topi, badge, tas, kaos kaki, hingga ikat pinggang.
"Pemkot Surabaya berkomitmen memberikan jaminan penyelenggaraan pendidikan gratis, khususnya keluarga MBR. Selain itu, kami juga terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian warga melalui produk UMKM. Karena itulah saya membuka lapangan pekerjaan untuk teman-teman dari keluarga MBR. Sehingga punya penghasilan dan bisa lepas dari MBR," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Jumat (31/12/2021) malam.
Data Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya mencatat, khusus untuk jenjang SMP, setidaknya ada 16.305 siswa penerima bantuan seragam sekolah gratis dari total 63 lembaga pendidikan negeri. Kemudian, sebanyak 10.565 siswa SMP penerima seragam sekolah gratis dari 224 lembaga pendidikan.
Sementara Kepala SMPN 2 Kota Surabaya, Kasimin mengatakan di sekolahnya ada sekitar 341 pelajar dari keluarga MBR yang menerima bantuan seragam gratis. Jumlah tersebut, terdiri dari 179 siswa kelas VII dan 162 siswa kelas VIII.
"Alhamdulilah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Wali Kota Eri Cahyadi yang telah memberikan perhatian kepada anak-anak didik kami, khususnya dari keluarga MBR," kata Kasimin.
Menurutnya, dengan adanya seragam sekolah gratis, tentunya sangat membantu bagi para orang tua siswa dari keluarga MBR. Apalagi, dengan kondisi sekarang yang masih di tengah pandemi COVID-19.
(fat/fat)