Ada dua mal yang didatangi Eri yakni Galaxy Mal dan Tunjungan Plaza. Eri memastikan tak ada keramaian dan kerumunan di mal. Rupanya kedua mal tersebut jumlah pengunjungnya landai, tidak terlalu ramai.
"Alhamdulillah dari pantauan yang kita lakukan, kita berpikirnya ketika ada larangan mengadakan kegiatan di luar rumah, pikiran kita mal penuh. Sehingga kita antisipasi di mal. Mal jumlah pengunjungnya landai dan sedikit," kata Eri kepada wartawan di Tunjungan Plaza, Jumat (31/12/2021).
"Pantauan dari mal tidak ramai. Semuanya sudah menjaga kotanya masing-masing," tambah Eri.
![]() |
Eri juga ingin memastikan kepada pihak manajemen mal, untuk tutup pukul 21.00 WIB. Jika masih ada orang di dalam, maka lampu akan dimatikan. "Semua mal di Surabaya sudah komitmen menutup sesuai SE," ujar Eri.
Menurut Eri, imbauan yang dilakukan Forkopimda Surabaya membuahkan hasil. Nanti, pada pukul 24.00 WIB ia akan kembali keliling. Sebab, biasanya ada konvoi kendaraan motor.
Nantinya pihak pemkot akan menyebar ke Surabaya, tidak hanya satu titik. Jika menemukan kumpulan pemuda konvoi, langsung dibubarkan.
"Tengah malam kita berputar di beberapa tempat. Kita melihat apakah ada yang konvoi kendaraan, pas jam 24.00 ada yang menyalakan kembang api dan konvoi. Tapi semoga tidak ada lah, karena kan warga Surabaya patuh-patuh," jelasnya.
Salah satu pengunjung, Faris (25) mengatakan ia ke TP hanya untuk membeli keperluan saja. Ia tak berburu diskon atau sengaja menghabiskan waktu malam tahun baru di mal.
"Cuman beli keperluan saja, kebetulan deket TP, barangnya ada disini. Ga ngrayain tahun baru, kan dilarang juga, hargai pemerintah saja demi kesehatan bersama," kata Faris. (iwd/iwd)