Seorang Wanita Ngaku Kena Bully Saat Bagi-bagi Bingkisan Natal di Pasuruan

Seorang Wanita Ngaku Kena Bully Saat Bagi-bagi Bingkisan Natal di Pasuruan

Muhajir Arifin - detikNews
Selasa, 28 Des 2021 12:11 WIB
Video puluhan orang menggeruduk rumah warga tersebar di media sosial. Video itu mendapat perhatian netizen karena perekam menyebut, dirinya digeruduk saat hendak bagi-bagi bingkisan.
Foto: Tangkapan Layar (Instagram @raima_inchess)
Pasuruan -

Video puluhan orang menggeruduk rumah warga tersebar di media sosial. Video itu mendapat perhatian netizen karena perekam menyebut, dirinya digeruduk saat hendak bagi-bagi bingkisan.

Video itu dibagikan akun @raima_inchess di feed Instagram-nya. Ia menyebutkan, peristiwa itu terjadi di Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.

Dalam video itu tampak si perekam berada di sebuah rumah. Di depan rumah itu tampak massa meneriakinya. Petugas TNI dan polisi tampak berada di lokasi berupaya menenangkan massa.

"Mobil kita dilempar batu, mobil kita dilempar batu. Dilempar batu guys. Kita cuma niat bagi-bagi. Kita di-bully guys," ujar perekam dalam video yang dilihat detikcom, Selasa (28/12/2021).

Dalam unggahannya, akun @raima_inchess juga menuliskan kronologi peristiwa tersebut. 'KRONOLOGI NYA KAMI NIAT MAU BERBAGI BINGKISAN UNTUK ANAK2. DI RUMAH TEMAN SAYA. SAYA MEMBAGI BINGKISAN BUKU TULIS DAN TAS2 SEKOLAH. UNTUK TEMAN2 KAMI DAN ORG2 YG KAMI KENAL. Dan DI DALAM RUMAH TEMAN SAYA. KLUARGA KAMI LAGI TIDUR DAN BERSANTAI. TIBA2 DI GREBEK MASA. DAN KAMI DI USIR DARI RUMAH TEMAM SAYA. MEREKA MENGAMUK DAN MENGKROYOK KLUARGA KAMI. DAN MELEMPARI MOBIL SAYA DAN RUMAH TEMAN SAYA DENGAN BATU. MEREKA MENGAMUK DAN MEMANGGIL MASA SEMAKIN BANYAK. PADAHAL KAMI TIDAK SEDANG MELAKUKAN APA2 MEREKA TERUS BERKATA KALAU MEREKA WARGA Mayor MENOLAK KERAS KAMI ORG Minor PADAHAL SEBELUM NYA SAYA SUDAH SERING MAIN KE RUMAH TEMAN SAYA. DAN MEREKA MENGANCAM UNTUK MEMBAKAR RUMAH TEMAN KAMI. DAN MEMBUNUH BINATANG PELIHARAAN TEMAN SAYA. #lokasi Desa Wonorejo lumbang Pasuruan'.

Camat Lumbang, Purwo Putro membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di wilayahnya. Peristiwa itu terjadi Minggu (28/12) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Itu karena salah persepsi dan komunikasi," kata Purwo kepada detikcom.

Menurut Purwo, peristiwa itu bermula saat pemilik rumah, S, yang bekerja di Surabaya kedatangan sejumlah temannya. S kemudian mengundang anak-anak sekitar ke rumah untuk menerima bingkisan berupa alat tulis.

"Yang punya rumah undang anak-anak kecil bilang ada bingkisan Natal melalui WhatsApp. Warga nggak mau akhirnya ramai," terang Purwo.

Purwo menegaskan, tak ada satu pun orang terluka dalam kejadian itu. Warga hanya meminta tak ada bagi-bagi bingkisan dan teman-teman S pergi dari desa.

Simak juga 'Jokowi: Terima Kasih Umat Kristiani Tetap Patuhi Prokes Rayakan Natal':

[Gambas:Video 20detik]



"Nggak ada pemukulan dan saat itu bisa diatasi aparat. Kendaraan warga itu juga hanya beret. Saat itu mereka dibawa keluar desa," jelas Purwo.

Purwo juga menegaskan, S tak memberitahu ataupun izin ke Ketua RT, Ketua RW maupun pemerintah desa. Jika ada pemberitahuan sebelumnya, mungkin peristiwa itu tak terjadi.

"Seharusnya kasih pemberitahuan atau izin. Kalau izin masak sih perangkat desa nggak bantu," jelasnya.

Saat ini, pihak kepolisian dan Pemkab tengah melakukan mediasi pihak-pihak yang terkait. "Ini saya mau ke Kesbang," pungkas Purwo.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.