Tak hanya itu, angin kencang ini membuat sejumlah pengguna jalan yang hendak melintasi Jembatan Suramadu berhenti melintas beberapa saat. Banyak pengendara memilih berhenti dan menunggu situasi lebih aman.
Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto menyebut hujan deras dengan angin kencang juga mengguyur wilayah Sidoarjo, tepatnya di sekitar kantornya di Jalan Raya Bandara Juanda, Sidoarjo. Namun, hujan ini tak berlangsung lama.
Teguh memaparkan cuaca buruk tersebut dipengaruhi oleh awan cumulonimbus atau Cb. Biasanya, situasi ini terjadi tidak lama.
"Kalau hujan yang kayak tadi Cb saja yang lewat. Biasanya kalau hujan yang seperti itu murni dari konveksi awan Cb saja. Ketika sudah meluruh jadi hujan disertai angin ya sudah hilang," kata Teguh saat dikonfirmasi detikcom di Surabaya, Senin (27/12/2021).
Tak hanya itu, Teguh menyebut berdasarkan pantauannya, awan Cb yang melintasi wilayah Surabaya dan Sidoarjo tidak terlampau tebal. Sehingga kejadian hujan deras disertai angin kencang tidak berlangsung lama.
"Kita lihat ini Cbnya nggak terlalu tebal. Sehingga durasinya tidak lama dan sudah hilang," imbuhnya.
Di kesempatan ini, Teguh menambahkan awan Cb bisa terbentuk di mana saja.
"Jadi Cb bisa terbentuk di mana saja ya, tergantung energi di satu wilayah. Kemudian ada daerah-daerah yang lebih rendah tekanannya, itu bisa terjadi di situ," pungkasnya. (hil/fat)