"Yang pertama kami ingin memastikan bahwa ibadah umat Kristiani yang akan merayakan Natal terjamin keamanannya," tutur Giri kepada wartawan, Jumat (24/12/2021).
Giri menambahkan kedatangannya bersama Forkopimda, Kemenag, dan tokoh NU serta Muhammadiyah ingin menunjukkan bahwa Ponorogo adalah kota rukun. Meski berbeda agama, tidak mengurangi rasa kerukunan.
"Ada dari Kemenag, kami rukun dan kami menjamin silakan beribadah senyaman-nyamannya bahwa Ponorogo adalah kota rukun," terang Giri.
Menurutnya, Natal ini bisa membawa kedamaian dan kerukunan di Ponorogo. Agar Ponorogo lebih aman dan nyaman.
"Saling memahami bahwa saling toleransi, kita tidak beda kalau agama berbeda, tapi kerukunan saling menjaga,"imbuh Giri.
Giri pun mengingatkan selain Natal, saat perayaan tahun baru pun harus dijaga. Terutama terkait protokol kesehatan.
"Tahun baru jangan hura-hura, bahwa kita masih pandemi jaga prokes, jangan lupa menggunakan masker," pungkas Giri. (iwd/iwd)