Lagi, Berkas Kasus Kekerasan Seksual Pemilik SMA SPI Batu Dikembalikan

Little girl suffering bullying raises her palm asking to stop the violence — Ilustrasi/Foto: iStock

Surabaya - Berkas kasus kekerasan seksual yang dilakukan pemilik SMA SPI di Batu, JE dikembalikan lagi. Sudah dua kali berkas itu bolak-balik antara Kejati dan Polda Jatim.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim, Fathur Rohman mengatakan, berkas kedua diterima pihaknya pada tanggal 3 Desember 2021. Namun setelah diteliti ternyata masih ditemukan sejumlah petunjuk yang belum dipenuhi oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jatim.

"JPU dalam waktu 14 hari meneliti berkas perkara tersebut apakah petunjuk P-18 atau P-19 tanggal 30 September 2021 telah dipenuhi," kata Fathur kepada detikcom, Jumat (24/12/2021).

"Setelah dilakukan penelitian berkas, ada beberapa petunjuk yang belum dipenuhi oleh penyidik," imbuh Fathur.

Pengembalian berkas itu telah terjadi dua kali. Pertama, JPU mengembalikan pada 30 September 2021. Berkas itu kemudian dilengkapi dan dikembalikan ke Kejati pada 6 Desember 2021. Atau hampir 2 bulan.

Namun setelah diperiksa dan diteliti, berkas kembali dinyatakan belum lengkap. Berkas dikembalikan lagi ke penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim.

Sebelumnya, pemilik SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu, JE, resmi jadi tersangka kasus kekerasan seksual. Mendalami kasus ini, polisi membutuhkan waktu 67 hari sebelum menetapkan JE sebagai tersangka.

Kasus ini bermula saat Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait melaporkan JE ke Polda Jatim. JE dilaporkan karena kasus pelecehan belasan anak didiknya. (sun/bdh)