Operasi Lilin Semeru tahun ini melibatkan 9.940 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi pemerintah. Operasi ini akan digelar selama 10 hari mulai hari ini hingga 2 Januari 2022.
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan metode yang digunakan dalam Operasi Lilin ini yakni melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi. Lalu ada pula pos pelayanan dan pos pengamanan di beberapa obyek vital seperti tempat ibadah, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata.
"Untuk pos pengamanan di Jatim sudah ada 87 titik. Selain itu di kabupaten/kota juga ada pelaksanaan pengamanan gereja yang mengikutsertakan pihak gereja dengan dibantu organisasi masyarakat lainnya," kata Nico setelah apel Gelar Pasukan di Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (23/12/2021).
Selain pos pengamanan, Nico mengatakan di kabupaten/kota juga dilakukan pengamanan di gereja. Tak hanya itu, pengamanan ini juga dibantu ormas NU hingga Muhammadiyah.
"Di kabupaten/kota juga ada pelaksanaan pengamanan di internal gereja, mengikutsertakan pihak gereja dan dukungan beberapa ormas NU Muhammadiyah. Dan semua menyatakan mendukung dan mengamankan proses nataru," tambahnya.
Sementara soal penyekatan, Nico menyebut tidak ada. Namun, pihaknya akan melakukan pengecekan di beberapa ritik secara random. Nico pun mengimbau masyarakat tetap berada di rumah selama tak ada kepentingan.
"Tidak ada penyekatan tapi melaksanakan pengecekan random apa yang disyaratkan dalam Inmendagri dan SE Menag nomor 31 agar melengkapi diri dengan vaksin kedua serta sudah melaksanakan antigen dan PCR. Kalau belum vaksin kedua akan dilayani vaksin di tempat," pungkasnya. (hil/iwd)