Terpisah, Komandan Pusat Pengendali Operasi Satgas Semeru, Mayor Inf Muhamad Tohir mengatakan, syuting sinetron itu mendapat persetujuan dari Bupati Lumajang. Namun dengan catatan harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dansatgas. Sebab masih dalam status tanggap darurat bencana Gunung Semeru.
Kendati demikian, Verona Picture tidak berkoordinasi dengan Dansatgas terlebih dahulu. Mereka langsung menggelar syuting sinetron.
"Saya mendapat info syuting film mendapat acc Bupati Lumajang, tapi dengan catatan koordinasi dengan Dansatgas. Tapi yang bersangkutan belum berkoordinasi dengan saya. Dan ini prosedur yang disalahi oleh yang bersangkutan," ujar Muhammad Tohir.
Saat dikonfirmasi, Line Producer Verona Pictures, Dwi Eslogo hanya mengaku sudah mengajukan izin syuting. "Dalam pembuatan film ini kita sudah mengajukan kepada sejumlah pihak. Terutama izin kepada Bupati Lumajang," ujar Dwi Eslogo.
Itu merupakan syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM). Di lokasi terdampak erupsi Semeru, syuting berlangsung mulai Selasa (21/12). Yakni di posko pengungsian yang berada di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Sebelumnya diberitakan, dalam beberapa slide posting-an yang beredar di media sosial, ada ajakan untuk memboikot syuting sinetron yang dibintangi oleh Chris Laurent dan Alisia Rininta tersebut. Unggahan itu juga menampilkan adegan syuting yang dilakukan di depan umum dan disaksikan oleh warga.
Terpaksa Menikahi Tuan Muda merupakan sinetron garapan Verona Pictures yang tayang perdana pada 9 Agustus lalu. Sementara, erupsi besar Gunung Semeru terjadi pada Sabtu (4/12). Hingga saat ini, ada puluhan korban yang ditemukan meninggal dunia, dan ada beberapa korban belum ditemukan.
(sun/bdh)