.webp)
Sang owner arisan, Firza Oktafiyanti (25), tidak terima dan melaporkan tiga membernya ke polisi. Didampingi suami dan keluarganya, Firza langsung datang dan masuk ruang SPKT Polres Probolinggo Kota.
Yang dilaporkan adalah NN, warga Kelurahan Kebonsari; FV, warga Kelurahan Wiroborang Kidul; dan WF, warga Kelurahan Kedupok, Kota Probolinggo. Kejadian yang disebutnya pencurian itu terjadi pada Senin (20/12) sekitar pukul 22.00 WIB.
Kasus ini berawal saat NN dan FV datang ke rumah Firza. Saat itu Firza tak ada di rumah dan kedua terlapor ditemui oleh ayah dan ibu mertua Firza. Kepada mereka, NN dan FV mengatakan jika Firza mempunyai utang Rp 10-15 juta. Mereka datang bermaksud untuk mengambil barang milil Firza sebagai jaminan.
Namun mertua Firza melarang sehingga terjadi adu mulut antara mereka. Karena tak ingin ada pertengkaran, mertua Firza meninggalkan mereka. Kemudian datanglah WF yang kemudian mereka secara bersama mengambil barang yang ada di rumah seperti kursi, barang elektronik, baju, mainan anak, dan juga motor matik.
"Awalnya datang 2 orang perempuan dan ada temannya pria, dan tanya Firza ke mana, saya bilang keluar dan tidak ada. Pelaku bilang kalau Firza punya utang Rp 15 juta dan Rp 10 juta, dan mau mengambil barang buat jaminan. Sudah kami larang. Untuk menghindari pertengkaran saya tinggal pergi, ternyata pelaku tetap merampas semua harta benda menantu saya," ujar Saleh, mertua Firza, Rabu (22/12/2021).
Firza sendiri berharap kasus pencurian ini diproses hukum secara tegas
"Saya saat itu keluar mencari pinjaman uang untuk membayar arisan member minggu depan. Terus datang 3 member dan mengambil semua barang saya di rumah. Saya tak terima," kata Firza. (iwd/iwd)
