17 Pejabat Pemkot Surabaya Dimutasi, Siapa Saja?

17 Pejabat Pemkot Surabaya Dimutasi, Siapa Saja?

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 20 Des 2021 20:45 WIB
wali kota surabaya eri cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan mutasi kepada 17 dari 20 orang pejabat di Pemkot Surabaya. Mutasi pejabat pemkot ini akan dilakukan selama 2-3 tahun sekali, agar OPD saling merasakan jabatan baru.

"Mutasi adalah hal biasa, maka pejabat di pemerintah kota surabaya selama 2 tahun maksimal 3 tahun itu berputar. Harus merasakan OPD yang ada di Pemkot Surabaya, karena ketika sudah merasakan mereka akan saling melingkapi," kata Eri kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Senin (20/12/2021).

Eri mengatakan ketika pejabat yang telah dimutasi berpindah dari satu OPD ke OPD lainnya, maka harus tetap ada komunikasi antar kepala dinas ini. Sehingga, tidak ada kalimat terucap bingung dengan jabatan baru karena posisi yang diputar.

"Saya sampaikan, wali kota tidak bisa pernah sendiri, wali kota butuh pendamping, yaitu staf ahli wali kota. Mereka itu orang hebat-hebat. Paling penting dengan mutasi hari ini pelayanan ke masyarakat lebih cepat lagi dan mengena sasaran sampai ke bawah. Mereka harus belajar berjuang memikirkan output dan outcome-nya kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat," jelasnya.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini mengatakan pada ada 9 indikator yang dinilai dalam asesmen. Penilaian indikator itu di antaranya integritas, solutif, inovatif, bisa bekerja sama, loyalitas, punya kenegaraan. Hasilnya ada pansel, setelah itu ada 360 yang berasal dari bawah, sejajar dan atasan.

"Nah di sinilah akan jadi satu bagian. Setelah tahapan ini dikuatkan, maka akan dilakukan mutasi. Mutasi iku biasa. Sekarang ada dispora sama pariwisata, koperasi sama disperindag digabung," ujar Eri.

Selain itu, ketika melakukan mutasi jabatan, Eri meminta untuk pejabat baru agar membuat inovasi-inovasi baru di bidangnya masing-masing. Terpenting baginya, sejak Januari terdapat kontrak kinerja dengan dia sebagai wali kota dan tercantum output dan outcome-nya.

"Pejabat baru hukumnya fardhu ain buat inovasi, karena kita sudah digital. Mau tidak mau pejabat yang baru harus aware dengan digital. Ketika mau tercapai, mau tidak mau dia harus digital, kalau gak gitu ketinggalan dia. Kalau output dan outcome-nya tidak bisa tercapai, maka diberikan kesempatan selama 6 bulan, lek gak iso berarti yo gak onok perubahan. Mangkanya saya bilang mereka punya kesempatan 1 tahun untuk membuktikan. Pembuktian bukan hari ini, tapi setelah dilantik harus jadi," urainya.

"Ini mutasi, sehingga nanti ada penempatan-penempatan yang nanti kita akan isi, sesuai SOTK yang baru. Esselon 4 juga hilang, ganti fungsional. Berarti itu nanti dilantik lagi. Desember akhir itu pastinya (dilantik). Januari mulai kerja," tambahnya.

Siapa saja pejabat di Surabaya yang dimutasi?

Berikut 17 dari 20 pejabat Pemkot Surabaya yang dimutasi Eri Cahyadi:

1. Erna Purnawati Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

2. Irvan Widyanto Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan

3. Febria Rachmanita Kepada Dinas Kesehatan menjadi Asisten Administrasi Umum

4. Afgani Wardhana Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga menjadi Staf Ahli Walikota Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan

5. Supomo Kepala Dinas Pendidikan menjadi Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya manusia

6. Hidayat Syah Asisten Administrasi Umum menjadi Staf Ahli Walikota Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan

7. Ikhsan Asisten Perekonomian dan Pembangunan menjadi Inspektur

8. Eddy Christijanto Kepala Satuan Polisi Pamong Praja tetap menjadi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja

9. Maria Theresia Ekawati Rahayu Kepala Dinas Pengolahan Bangunan dan Tanah menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

10. Wiwiek Widayati Kepala Dinas Perdagangan menjadi Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata

11. Musdiq Ali Suhudi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menjadi Kepala Badan Pendapatan Daerah

12. Rachmad Basari Inspektur menjadi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

13. Mia Santi Dewi Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

14. Anna Fajrianti Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau menjadi Kepala Dinas Sosial

15. Antiek Sugiharti Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

16. Agus Imam Sonhaji Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tetap Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

17. Muhamad Fikser Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika tetap menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika

18. Dedik Irianto Kepala Dinas Pemadam Kebakaran tetap menjadi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

19. Irvan Wahyudrajad Kepala Dinas Perhubungan menjadi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Serta Pertanahan

20. Achmad Zaini Kepala Dinas Tenaga Kerja menjadi Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.