Sosialisasi ini digelar di perlintasan Argopuro, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Sabtu sore (18/12/2021). Sosialisasi dilakukan secara simpatik oleh Daop 9 Jember melibatkan Osing Train Community atau OTC, sebuah komunitas pecinta kereta api. Hadir dalam kegiatan tersebut, Vice Presiden Daop 9 Jember Broer Rizal yang turun langsung dalam kegiatan ini.
Broer Rizal bersama relawan dan karyawan dari Daop 9 Jember membentangkan spanduk berisi ajakan agar pengendara tak buru-buru saat melintas di perlintasan sebidang. Karena kereta api merupakan barang keras dan padat.
Vice Presiden Daop 9 Jember Broer Rizal mengatakan angka kecelakaan di perlintasan sebidang masih tinggi sepanjang Tahun 2021.
"Kecelakaan di Daop 9 Jember saja sebanyak 10 kali. Ini masih sangat tinggi kecelakaan di perlintasan sebidang," ujarnya kepada detikcom.
Selama tahun 2021, terdapat 10 insiden kecelakaan yang terjadi di wilayah Banyuwangi hingga Pasuruan. Oleh karena itu pihaknya saat ini getol memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak menerobos palang pintu perlintasan KA.
"Jangan sampai menerobos. Mohon bersabar agar selamat sampai tujuan," tambahnya.
Kecelakaan itu juga menimbulkan kerugian materil yang tak sedikit. Ini semua dipicu oleh prilaku warga yang kurang disiplin dan hati-hati di perlintasan sebidang.
"Perilaku yang harus dibenahi antara lain tidak perlu buru - buru, tidak nyelonong di perlintasan," kata Broer Rizal.
"Lokasi perlintasan tak terjaga jumlahnya jauh lebih banyak dibanding yang dijaga," tambah Broer Rizal.
Kereta api yang melintas, tambah Broer Rizal, tidak membawa rangkaian gerbong kosong. Ada jumlah penumpang massal yang harus dijamin keamanannya.
"Kereta itu membawa penumpang ratusan orang harus dijaga keselamatannya," tegas Vice President Daop 9 Jember.
(iwd/iwd)