Simulasi Tanggap Darurat Kecelakaan Laut Digelar di Selat Bali

Simulasi Tanggap Darurat Kecelakaan Laut Digelar di Selat Bali

Ardian Fanani - detikNews
Sabtu, 18 Des 2021 16:07 WIB
simulasi tanggap darurat
Simulasi tanggap darurat di Selat Bali (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi - Simulasi tanggap darurat kecelakaan laut digelar di Selat Bali. Sebuah kapal penyebrangan terbakar di perairan yang melayani penyebrangan Ketapang-Gilimanuk. Operasi penyelamatan dan pemadaman dilakukan oleh petugas gabungan.

Simulasi dilakukan oleh KSOP Tanjungwangi, TNI AL, Basarnas, Pertamina dan BPBD Banyuwangi, Sabtu (18/12/2021). Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono.

Dalam simulasi itu diceritakan, KMP Dharma Rucitra yang baru saja lepas jangkar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi terbakar di perairan selat Bali. Asap tebal tampak membumbung tinggi. Sebagian penumpang pun terpaksa terjun ke laut untuk menyelamatkan diri menggunakan jaket pelampung.

Seluruh kru dari dalam kapal juga berusaha memadamkan api yang sudah membesar. Hingga beberapa menit kemudian kapal bantuan datang dan membantu memadamkan api serta mengevakuasi para penumpang.

simulasi tanggap daruratFoto: Ardian Fanani

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan simulasi ini. Semua penumpang beserta awak kapal berhasil diselamatkan ke tempat yang lebih aman oleh Tim SAR Gabungan.

Sekjen Kementerian Perhubungan Djoko Sasono menyampaikan, simulasi yang dilakukan ini merupakan tugas daripada penyelenggara pelayaran.

"Tidak hanya dari Kementerian Perhubungan, namun semua stakeholder juga dilibatkan dalam membantu jika suatu saat terjadi kecelakaan kapal di laut," ujarnya kepada detikcom.

Djoko menambahkan, saat ini penanganan kondisi darurat kecelakaan dan tumpahan minyak di laut belum berbentuk satuan tugas (Satgas) khusus. Namun penanganan akan dilakukan bersama-sama lintas kementerian, lembaga dan stakeholder, dengan mekanisme yang telah ditentukan.

"Jadi tidak perlu dengan pengertian suatu Satgas. Dan dia dengan tugas masing-masing nanti akan bersama, secara terpadu, menyelesaikan, melaksanakan, kiranya ada hal-hal yang harus dilakukan, terkait dengan masalah kecelakaan kapal maupun tumpahan minyak," kata Djoko.

Dia juga mengatakan simulasi serupa telah dilaksanakan secara rutin sesuai jadwalnya. Bahkan menurutnya harus lebih rutin dilaksanakan agar personil-personil terkait lebih terampil dalam menghadapi kondisi darurat.

Perlu diketahui, Selat Bali merupakan jalur penyeberangan tersibuk di Indonesia. Kecelakaan Laut pun sering terjadi. Setidaknya ada dua kapal penyeberangan Jawa-Bali yang tenggelam, yakni KM Rafelia 2 tahun 2016 dan KM Yunicee pada bulan Juni 2021.

Simak juga 'Bakamla Sebut Banyaknya Kecelakaan Laut Karena Human Error':

[Gambas:Video 20detik] (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.