Dua Batu Diduga Bagian Candi Ditemukan di Kompleks Makam Sunan Ampel

Dua Batu Diduga Bagian Candi Ditemukan di Kompleks Makam Sunan Ampel

Amir Baihaqi - detikNews
Selasa, 14 Des 2021 15:52 WIB
batu potongan candi ditemukan di makam sunan ampel
Batu potongan candi ditemukan di Makam Sunan Ampel (Foto: Dok. Begandaring Soerabaia)
Surabaya -

Dua batu yang diduga potongan struktur candi ditemukan di kompleks makam Sunan Ampel Surabaya. Batu tersebut ditemukan tak sengaja oleh komunitas forum diskusi sejarah Begandring Soerabaia.

Tri Priyo Widjoyo, salah satu anggota Begandring Soerabaia mengatakan dua batu tersebut ditemukan saat komunitasnya menggelar wisata sejarah (urban track). Wisata ini digelar periodik yang melibatkan para akademik, praktisi, mahasiswa, komunitas, dan media.

Menurut Tri, batu yang ditemukan ini diduga merupakan peninggalan pra-kerajaan Majapahit. Untuk itu, Tri menilai temuan itu patut diteliti.

"Struktur dua batu ini mirip batu candi. Ini layak diteliti," ujar Priyo dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikcom, Selasa (14/12/2021).

batu potongan candi ditemukan di makam sunan ampelBatu potongan candi ditemukan di Makam Sunan Ampel (Foto: Dok. Begandaring Soerabaia)

Priyo menuturkan batu tersebut awalnya secara tak sengaja ditemukan di sekitar areal makam. Saat itu, batu tersebut diletakkan begitu saja di lahan yang saat ini tengah dibangun.

Selain dua batu candi itu, pegiat sejarah juga menemukan 1 umpak, 4 gentong batu andesit, 3 lumpang andesit, 1 nisan batu berornamen flora dan fauna setinggi satu meter, dan 4 nisan lain dengan ornamen berbeda.

Priyo melanjutkan selama ini hanya gentong batu yang jamak diketahui publik sebagai tempat minum peziarah. Namun benda-benda yang lain belum pernah dilihat khalayak. Termasuk nisan asli Sunan Ampel yang diganti baru, enam bulan lalu.

"Kami berharap benda-benda bersejarah tersebut segera diamankan dan diteliti. Jangan sampai rusak atau raib," imbau Priyo.

Koordinator Begandring Soerabaia Nanang Purwono mengaku tercengang melihat temuan benda-benda bersejarah berserakan di lokasi proyek. Bahkan salah satu nisan ada yang patah.

"Ini tidak sembarangan. Benda-benda ini memiliki nilai sejarah sangat tinggi," kata Nanang.

Nanang lalu menunjuk salah satu batu yang ditemukan, di mana batu itu berbentuk huruf L. Batu seperti ini lazim ditemukan dalam struktur candi berbahan batu andesit (padas). Ukurannya, panjang 60 cm, lebar 40 cm, dengan ketebalan 30 cm.

"Batu ini memiliki model struktur penguncian (interlocking system). Tidak pernah ditemukan benda bersejarah seperti ini di Surabaya," tandas Nanang.

Nanang berharap Pemerintah Kota Surabaya dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) segera mengambil langkah-langkah konkret penyelamatan benda-benda bersejarah tersebut.

Halaman 3 dari 2
(iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.