Bantuan dikumpulkan dari para ASN. Seperti mukena, sarung, kopiah, sajadah, gamis orang dewasa dan anak, serta Al-Qur'an. Dengan perangkat salat tersebut, harapannya para korban erupsi Gunung Semeru tetap bisa menjalankan ibadah di tempat pengungsian.
Kemudian untuk menghilangkan trauma pada korban anak-anak, Pemerintah Kota Probolinggo juga memberikan bantuan berupa boneka dan mainan. Yang bisa menjadi alat trauma healing.
Bantuan dikirim setelah salat jumat. Bantuan langsung diserahkan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dan tim BPBD Kota Probolinggo.
"Bantuan peralatan salat dan Al-Qur'an, agar para korban erupsi Gunung Semeru tetap bisa menjalankan salat di lokasi pengungsian dengan khusyuk. Mainan dan boneka untuk anak-anak korban erupsi, sebagai media trauma healing," ujar Habib Hadi saat dikonfirmasi, Jumat (10/12/2021).
Petugas penerima bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru, Yuliani (50) mengatakan, bantuan terus mengalir ke posko penampungan yang tersebar di 2 kecamatan. Yakni Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro.
Pakaian bekas layak pakai menumpuk di posko bencana, Balai Desa Penanggal, Kecamatan Pronojiwo. Lumajang. Panitia sepakat menyetop bantuan pakaian bekas.
"Pemerintah Kabupaten Lumajang yang tergabung menjadi panitia penerima bantuan di posko-posko, sudah sepakat setop bantuan pakaian layak pakai atau bekas. Karena sudah penuh gudangnya dan berserakan, dan sayang kalau terbuang. Kalau baju baru masih kita terima," kata Yuliani.
Erupsi Gunung Semeru mulai terjadi pada Sabtu (4/12). Hingga saat ini, tercatat ada puluhan korban tewas dalam peristiwa tersebut.
(sun/bdh)