Di Muktamar NU nanti, Ketua Umum akan dipilih secara langsung oleh Muktamirin. Sedangkan Rais Aam akan dipilih melalui mekanisme Ahwa atau ahlul halli wal aqdi, yaitu pemilihan secara tertutup yang dilakukan 9 kiai sepuh NU.
Ketua umum di PBNU adalah pelaksana sedangkan Rais Aam adalah pengendalinya.
"Kita ingin muktamar adem. Tapi biasa di NU itu ada gegeran (Beda pendapat) tapi akhirnya ger-geran (Guyonan). Saat ini ada yang menginginkan ketua umum bertahan atau status quo dan menginginkan regenerasi," ujar mantan Ketua Umum GP Ansor dua periode ini.
Gus Ipul yang merupakan keponakan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini menilai, Kiai SAS sudah dua periode dan sudah cukup waktu untuk berbuat bagi NU.
"Saya sendiri menginginkan regenerasi dan Gus Yahya sangat layak meneruskan kepemimpinan di PBNU," pungkasnya.
(hil/fat)