Said Aqil Maju Lagi Jadi Ketum PBNU, Gus Ipul: 80 Persen PWNU Bersama Gus Yahya

Said Aqil Maju Lagi Jadi Ketum PBNU, Gus Ipul: 80 Persen PWNU Bersama Gus Yahya

Muhajir Arifin - detikNews
Kamis, 09 Des 2021 12:43 WIB
Ketua PBNU sekaligus wali kota pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)
Gus Ipul (Foto: Muhajir Arifin/detikcom)
Pasuruan - Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menilai deklarasi pencalonan diri kembali KH Said Aqil Siradj merupakan hal yang biasa. Dengan deklarasi ini, akan ada dua calon kuat yang akan maju yakni KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan KH Said Aqil Siradj (KH SAS).

"Setiap kader NU yang punya kemampuan dan pendukung, punya hak yang sama untuk mencalonkan Ketua Umum PBNU. Silakan nanti muktamirin (Peserta muktamar) yang akan memilih," kata Gus Ipul, Kamis (9/12/2021).

Di Muktamar NU, Ketua Umum akan dipilih secara langsung oleh Muktamirin, sedangkan Rais Aam akan dipilih melalui mekanisme Ahwa (Ahlul halli wal aqdi) yaitu pemilihan secara tertutup yang dilakukan 9 kiai sepuh NU. Ketua umum di PBNU adalah pelaksana sedangkan Rais Aam adalah pengendalinya.

"Kita ingin muktamar adem. Tapi biasa di NU itu ada gegeran (Beda pendapat) tapi akhirnya ger-geran (guyonan). Saat ini ada yang menginginkan ketua umum bertahan atau status quo dan menginginkan regenarasi," ujar mantan Ketua Umum GP Ansor dua periode ini.

Baca juga: Terima Permintaan Para Kiai, Said Aqil Siap Maju Lagi Jadi Ketum PBNU

Gus Ipul yang juga keponakan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini menilai Kiai SAS sudah dua periode dan sudah cukup waktu untuk berbuat bagi NU. "Saya sendiri menginginkan regenerasi dan Gus Yahya sangat layak meneruskan kepemimpinan di PBNU," ujarnya.

Gus Ipul menyinggung pemberitaan di berbagai media bahwa deklarasi Kiai SAS diklaim didukung beberapa Wilayah. Meskipun, lanjut dia, dalam beberapa foto yang beredar hanya sedikit PWNU yang hadir itupun bukan ketua PWNU melainkan hanya wakil ketua atau wakil sekretaris PWNU.

Hal ini, kata Gus Ipul, berbeda dengan dukungan ke Gus Yahya yang nampak sangat nyata dan banyak. Menurut Gus Ipul hal itu terlihat saat Konferensi Besar di PBNU pada Selasa (7/12) malam di mana Gus Yahya nampak didampingi lebih dari 80 persen Ketua dan Rois Syuriah PWNU se Indonesia.

"Klaim bisa dilakukan siapapun, tapi Muktamirin yang akan menentukan di arena Muktamar. Mengklaim itu boleh tapi menghitungnya harus cermat," pungkasnya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.