Pihak kepolisian bersama Pemkot Surabaya dan TNI telah melakukan rapat koordinasi, untuk mengawal penerapan PPKM level I di zona kuning saat pandemi ini.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, pihaknya bersama tiga pilar Kota Surabaya tetap mengawal dan mengantisipasi kegiatan masyarakat, yang berpotensi menimbulkan kerumunan saat Natal dan Tahun Baru.
Secara khusus, ibadah Natal di Gereja juga dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dan pembatasan sesuai kesepakatan dengan para dewan gereja.
"Di Surabaya ada sekitar 60 gereja besar yang akan melakukan ibadah Natal, baik secara virtual maupun hadir di rumah ibadah. Namun demikian, kami bersama dewan gereja yang sudah menyepakati kuota jemaat yang datang melalui undangan barcode selain PeduliLindungi. Tempat duduk para jemaat juga disediakan sesuai dengan undangan yang diberikan pihak gereja," kata Yusep, Rabu (8/12/2021).
Polisi bakal memastikan jalannya ibadah Natal umat Kristiani berlangsung aman dan lancar. Baik dari gangguan aksi teror maupun kemungkinan transmisi virus COVID-19.
"Kami siapkan pengamanan secara berlapis. Baik di dalam gereja dan di luar gereja. Antara keamanan ibadah dan kesehatan masyarakat harus berjalan seiring," ungkap Yusep.
"Tidak ada izin yang akan dikeluarkan oleh kepolisian terkait kegiatan apapun di malam pergantian tahun. Kami juga akan melakukan patroli mengurai kemungkinan kerumunan masyarakat. Jika pun ada kegiatan, itu sifatnya tidak masif, tidak bergeser dari satu kecamatan ke kecamatan lain. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah kota dan TNI di tingkat desa atau kecamatan," lanjut Yusep.
Yusep mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan, saat malam pergantian tahun. Hal itu mengantisipasi transmisi gelombang keempat COVID-19 varian Omicron yang juga membahayakan.
"Kami imbau agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan. Capaian vaksinasi kita sudah baik. Ekonomi juga mulai berjalan. Jangan sampai ada lonjakan kasus karena kelalaian. Capaian Surabaya level 1 ini tentu tidak bisa terwujud tanpa bantuan dari semua elemen terutama kesadaran masyarakat," pungkas Yusep.