"Terkait dengan korban atau jenazah yang diterima 30 jenazah telah diterima tim DVI untuk diidentifikasi di RSUD Haryoto Lumajang," terang Kabag Penum Ropenmas Divhumas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Selasa (7/12/2021).
Sedangkan jenazah yang telah teridentifikasi, lanjut Ramadhan, tim disaster victim investigation (DVI) telah mengindentifikasi sebanyak 10 jenazah. Sedangkan 20 lainnya masih dalam proses identifikasi.
"Dari 30 jenazah yang diidentifikasi oleh tim, 10 sudah berhasil diidentifikasi. Sedangkan 10 lagi masih dalam proses sementara 10 lainnya masih dalam pemeriksaan post mortem," paparnya.
Baca juga: Erupsi Semeru Rusak Kebun Salak Milik Warga |
Menurut Ramadhan, 10 jenazah yang dikenali itu terdiri dari 6 laki-laki dan 4 perempuan. Adapun 5 jenazah tersebut telah diserahkan dan dimakamkan oleh pihak keluarganya.
Dari 10 jenazah yang diidentifikasi oleh tim, dengan jenis kelamin 6 laki-laki 4 perempuan. Dan dari 10 tersebut 5 telah diserahkan ke keluarga karena ketika di serahkan ke pihak RS segera dikenali secara visual atau ciri-ciri oleh keluarga dan kemudian dicocokkan oleh tim," katanya.
Sementara itu, Kadinkes Kabupaten Lumajang dr Bayu Wibowo Ignatius mengimbau bagi keluarga korban jenazah yang telah teridentifikasi, untuk segera memprosesnya. Sebab pihak pemerintah atau rumah sakit setempat telah memfasilitasi pemulangan jenazah.
"Untuk pelayanan jenazah kami mengimbau agar keluarga segera memprosesnya karena pemerintah daerah memfasilitasi perawatan di RS sampai dengan pemulangannya," ujar Bayu.
Gunung Semeru mengalami erupsi Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB. Gunung yang berada di Lumajang dan Malang ini mengeluarkan awan panas guguran (APG).
Gunung Semeru di Lumajang, erupsi pada Sabtu (4/12) pukul 15.00 WIB. Warga sekitar Gunung Semeru berlarian panik berusaha menghindari gumpalan awan. Permukiman terdampak gelap gulita karena listrik mati. (iwd/iwd)