"Sering macet, sampai banyak yang muter balik, panjang soalnya macetnya," kata Mustofa kepada detikcom, Selasa (7/12/2021).
Kemacetan di Blega dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Bangkalan AKP Abdul Aziz Sholahuddin. Menurut Aziz, kemacetan disebabkan oleh perbaikan jalan.
"Jadi di Blega itu ada pengecoran jalan buat peninggian jalan. Jadi kemacetan tidak selalu macet total ya, hanya ada antrean mobil, dan itu kan sistemnya buka tutup jalan. Ada petugas kita 24 jam siaga, jadi sistemnya buka tutup," kata Aziz kepada detikcom, Selasa (7/12/2021).
![]() |
Aziz mengungkapkan kawasan Blega sering macet total karena adanya pengendara yang menyerobot jalur saat buka tutup jalan.
"Terjadi macet yang crowded, trouble biasanya mereka dari jalur barat atau timur pengendara nyerobot, karena nyerobot akhirnya harus ada yang mundur. Karena jalannya ngepres," kata Aziz.
"Khususnya kalau hari Jumat itu macet sampai 2-3 Km. Kalau hari biasa, pantauan dari Polsek Blega juga macetnya tidak panjang. Hanya karena perbaikan jalan, pengecoran peninggian jalan," sambungnya.
Aziz membantah kemacetan disebabkan karena banjir di Blega. Pasalnya, banjir di Blega hanya kiriman dan cepat surut.
Dirinya mengimbau, pengendara yang hendak menuju ke Sampang, Pamekasan, Sumenep diminta melewati jalur alternatif Utara demi menghindari kemacetan.
"Bagi pengendara yang akan menuju Sampang, Pamekasan, Sumenep bisa gunakan jalur alternatif Utara. Para pengendara agar mengikuti instruksi petugas bergantian buka tutup jalur dan jangan ada yang nyerobot," tandasnya (iwd/iwd)