Makam Panggung Konon Jadi Lokasi Gajah Mada Ucap Sumpah Palapa

Makam Panggung Konon Jadi Lokasi Gajah Mada Ucap Sumpah Palapa

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 07 Des 2021 08:19 WIB
gajah mada
Makam Panggung yang konon menjadi tempat Gajah Mada mengikrarkan Sumpah Palapa (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto -

Makam Panggung di belakang Pendapa Agung Desa/Kecamatan Trowulan, Mojokerto diyakini sebagian orang menjadi tempat Mahapatih Gajah Mada mengikrarkan Sumpah Palapa untuk pertama kalinya. Benarkah?

Makam Panggung terletak persis di belakang Pendapa Agung Trowulan. Untuk mencapai tempat ini, harus melalui jalan sempit yang tidak muat dilalui mobil di sebelah utara komplek pendapa.

Juru Kunci Makam Panggung Suroto (39) mengatakan dirinya tidak tahu secara pasti bentuk bangunan kuno di dalamnya. Karena tempat ini sudah direnovasi beberapa kali sejak era kakeknya menjadi juru kunci tahun 1960-an.

"Awalnya hanya berupa struktur bata merah berbentuk persegi panjang, panjangnya 2 meter, lebarnya sekitar 1,5 meter, tapi tanpa batu nisan. Itu bukan makam, tapi makom atau petilasan," kata Suroto saat berbincang dengan detikcom di rumahnya, Selasa (7/12/2021).

Sejak 2004, bapak dua anak ini meneruskan pekerjaan ayahnya menjadi juru kunci Makam Panggung. Menurut cerita turun temurun yang ia yakini, bangunan yang kini di tengah makam umum Dusun Nglinguk, Desa Trowulan itu tempat Raden Wijaya menerima wangsit untuk mendirikan Kerajaan Majapahit.

"Pada zaman Majapahit bernama Sanggar Agung Songsong Bawono, tempat untuk menerima wahyu kenegaraan Eyang Prabu Raden Wijaya disuruh mendirikan Kerajaan Majapahit," ujarnya.

Tidak hanya itu, lanjut Suroto, Makam Panggung juga ia yakini menjadi tempat Gajah Mada pertama kali mengikrarkan Sumpah Palapa. Menurutnya, Mahapatih Majapahit itu semacam meminta restu dari Tuhan Yang Maha Kuasa sebelum mengikrarkan sumpah untuk menyatukan Nusantara itu di hadapan Ratu Tribhuwana Tunggadewi dan para menteri.

Simak juga 'Rencana Sandiaga Uno Kembangkan Desa Wisata Kampung Majapahit':

[Gambas:Video 20detik]



"Karena para leluhur kita dulu setiap apapun untuk kepentingan bangsa dan negara, beliau tidak mau mendului Yang Maha Kuasa. Setelah bersemedi dan Sumpah Palapa sudah tepat, Gajah Mada dinobatkan menjadi patih di Majapahit oleh Tribhuwana Tunggadewi. Saat itu juga Sumpah Palapa diikrarkan di keraton Majapahit," terangnya.

Suroto berkeyakinan Makam Panggung merupakan tempat suci yang ditemukan Raden Wijaya. Konon kala itu pendiri Majapahit tersebut istirahat sambil bersemedi di tempat ini dalam perjalanan kembali ke Kerajaan Kadiri atau Kediri. Karena Raden Wijaya sempat mengungsi ke Madura menemui sahabatnya Arya Wiraraja saat Kadiri mengalahkan Singasari.

"Eyang Prabu Raden Wijaya meminta ke Yang Maha Kuasa supaya diberi keselamatan dan diterima dengan baik di Kadiri. Saat itulah beliau diberi wahyu mendirikan Majapahit," cetusnya.

Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim menjelaskan Makam Panggung tidak terkait dengan sejarah Gajah Mada. Menurutnya, beberapa sumber sejarah menyebutkan baru sebatas Candi atau Gapura Wringinlawang saja yang diduga mempunyai keterkaitan dengan Mahapatih Majapahit.

Berdasarkan Naskah Negarakertagama dan peta rekonstruksi Kota Raja Majapahit (Wilwatiktapura) buatan arsitek Belanda Henri MacLaine Pont, kediaman Mahapatih Gajah Mada di timur laut dari Kolam Segaran. Wicaksono menduga Gajah Mada semasa menjabat patih tinggal di dekat Candi Wringinlawang yang terletak di timur laut Wilwatiktapura.

"Pendapa bukan di timur laut. Jadi kata kuncinya timur laut yang bisa dihubungkan dengan Gajah Mada," tandasnya.

Halaman 3 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.