Ikatan Alumni UB Berikan Pendampingan Keluarga Novia Widyasari

Ikatan Alumni UB Berikan Pendampingan Keluarga Novia Widyasari

Muhammad Aminudin - detikNews
Senin, 06 Des 2021 20:06 WIB
Sebelum di Universitas Brawijaya (UB), sindikat penyebar stiker yang menawarkan jalur belakang juga beraksi di Jakarta. Yakni di Universitas Pancasila (UP). Kala itu di UP tengah digelar seleksi jalur mandiri Universitas Gajahmada.
Universitas Brawijaya (Foto: Muhammad Aminudin)
Malang - Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) mendorong penuntasan kasus Novia Widyasari Rahayu (23), mahasiswi yang tewas menenggak racun di makam ayahnya. Novia sendiri merupakan mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya angkatan 2016.

Ketua Tim pendampingan korban kekerasan seksual IKA UB Tegar Putuhena mengatakan IKA UB telah membentuk tim untuk melakukan pendampingan terhadap keluarga korban.

"Dan hari ini, tim sudah mengunjungi keluarga korban dan kami akan terus melakukan pendampingan dan memantau kasus ini," ujar Tegar kepada detikcom, Senin(6/12/2021).

Tegar menegaskan IKA UB juga mendorong kepolisian bekerja secara cepat, profesional dan transparan dalam menuntaskan kasus yang dialami korban.

"Kemudian kami juga melalui tim ini kami mendorong kepolisian untuk bekerja secara cepat dan profesional dan transparan, untuk semua pihak yang terlibat kasus ini, kami harap semuanya diproses secara hukum tanpa pandang bulu," tegasnya.

IKA UB berharap, ke depannya tidak lagi tindakan kasus-kasus kekerasan seksual terjadi di lingkungan kampus atau luar kampus. Selain itu, perguruan tinggi, seperti Universitas Brawijaya dan lainnya. Ketika dalam proses pencegahan dan penyelesaian korban kekerasan seksual agar memberikan pendampingan sampai di ujung.

"Jadi tidak hanya momen-momen tertentu saja. tetapi dalam waktu yang panjang, hal ini mengingat dampak kekerasan seksual, khususnya terhadap perempuan itu memiliki dampak yang cukup panjang, sehingga pendampingannya itupun harus dengan metode yang benar dan tidak bisa singkat," harapnya.

"Kami juga berharap kepada semua pihak mengawal kasus ini, supaya bisa berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Yang bersalah itu dihukum sesuai dengan porsinya, yang kemudian pihak korban bisa mendapatkan sebagaiman mestinya, dalam proses penegakan hukum kami juga berharap, perpekstif penguatan terhadap korban dilakukan," pungkasnya. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.