Tiga bulan lamanya, Joko Santoso (38), hanya bisa berdiam di rumah setelah vaksin merenggut matanya. Dia mengalami mengalami gangguan penglihatan atau buta pasca menjalani vaksinasi AstraZeneca.
Joko mengaku, pandangan matanya masih hitam, putih dan kabur. Dan dia sangat berharap bisa kembali pulih.
"Masih terlihat hitam putih jika melihat, tidak jelas. Makanya tidak bisa kemana-mana," kata Joko saat ditemui di rumahnya, Jumat (3/12/2021).
Karena tak mampu melihat dan tidak bekerja, Joko sehari-hari hanya merawat dua anaknya. Padahal biasanya dirinya banting tulang mencari nafkah. Dirinya mengaku serba salah karena istrinya jadi tulang punggung keluarga.
"Gimana mau kerja, ya tiap hari di rumah momong anak-anak. Kasihan istri menghidupi saya dan anak-anak," kata Joko kepada detikcom saat ditemui di rumahnya, Jumat (3/12/2021).
Dari pernikahan dengan Titik Andayani (35), Joko dikaruniai dua anak. Anak pertama kelas 1 SD dan anak kedua baru umur 2 tahun.
Joko hanya bisa pasrah dengan kondisi yang dialami. Meski ada penyesalan setelah tak mampu melihat usai vaksinasi, namun dirinya berharap kondisinya kembali sembuh seperti sedia kala dna tidak buta lagi. Apalagi dirinya tidak memiliki penyakit bawaan.
Simak juga Video: Melihat Uji Coba Vaksin AstraZeneca dengan Metode Semprot Hidung
"Kata dokter suruh di rumah saja, ya kita ikut saja. Tanggal 10 (Desember) nanti kontrol di Poli Mata RSSA," ucapnya.
Dia mengaku sejak tidak bisa bekerja lagi, membuat dirinya serba salah. Karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, harus bergantung kepada penghasilan istrinya.
"Maunya bisa kerja lagi. Sekarang istri yang kerja, saya di rumah menjaga anak-anak," tuturnya.
Sebelum mengalami gangguan penglihatan, Joko bekerja sebagai kuli bangunan. Sementara istrinya seorang karyawan toko di pusat Kota Malang.
"Saya kerja bangunan sebelumnya, ini sudah tiga bulan nganggur," jawabnya sedih.
Sementara secara terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif menyatakan masih dilakukan analisa terkait kondisi yang dialami Joko. Begitu juga penyebabnya, terakhir tim medis mengungkap bahwa Joko mengalami optic neuropathy.
"Masih dalam analisa dan pemeriksaan, penyebab juga masih dalam analisa," kata Husnul.