Khofifah Sebut Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama Jatim Capai 71%

Khofifah Sebut Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama Jatim Capai 71%

Hilda Meilisa - detikNews
Jumat, 03 Des 2021 12:20 WIB
Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama Jatim Capai 71%
Foto: Istimewa (Dok Pemprov Jatim)
Surabaya - Vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Jawa Timur mencapai angka 71,39%. Sementara capaian dosis kedua di angka 49,03%. Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersyukur atas capaian ini.

Khofifah menyebut ada 22.719.763 orang atau 71,39% dari target provinsi. Sementara untuk capaian dosis kedua vaksinasi COVID-19 di Jatim mencapai 15.603.417 orang atau 49,03%.

Khofifah juga berterima kasih pada Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya hingga seluruh komponen masyarakat yang bersinergi membantu percepatan vaksinasi. Upaya ini mampu memberikan hasil yang positif.

Dari data cakupan vaksinasi COVID-19 di Jatim pada Dashboard Kemenkes/KCPEN per 2 Desember 2021, capaian vaksinasi di kabupaten/kota juga mengalami peningkatan.
Ada 19 kabupaten/kota yang capaian vaksinasi dosis pertamanya lebih dari 70%, bahkan ada lima daerah yang capaian dosis pertamanya sudah lebih dari 100%.

Yakni Kota Mojokerto (138,67%), Kediri (122,90%), Surabaya (116,66%), Kota Blitar (116,59%), Kota Madiun (100,81%), Kota Malang (98,14%), Kota Batu (96,05%), Kota Pasuruan (93,31%), Jombang (80,50%), Kabupaten Mojokerto (79,70%), Gresik (79,55%), Sidoarjo (78,58%), Kota Probolinggo (78,39%), Lamongan (76,82%), Banyuwangi (76,45%), Kabupaten Malang (73,75%), Magetan (73,03%), Pacitan (72,25%), dan Bojonegoro (74,27%).

Sementara capaian vaksinasi dosis pertama pada lansia di Jatim per tanggal 2 Desember mencapai 55,73%, dan dosis kedua mencapai 31,79%. Ada 18 kabupaten/kota yang sudah mencapai 60% capaian dosis pertama vaksinasi pada lansia.

Di antaranya, Kota Surabaya (99,54%), Kota Blitar (84,65%), Kota Mojokerto (82,61%), Kota Madiun (72,04%), Kab. Lamongan (69,02%), Sidoarjo (68,76%), Jombang (69,18%), Banyuwangi (69,36%), Magetan (68,29%), Kota Pasuruan (67,82%), Kota Kediri (67,47%), Kota Malang (65,90%), Kab. Mojokerto (64,32%), Kota Batu (63,46%), Kab. Ngawi (62,33%), Gresik (61,40%), Kab. Madiun (61,04%) dan Bojonegoro (60,40).

"Terima kasih gotong royong dan sinerginya dari berbagai pihak, termasuk dari para perawat dan tenaga kesehatan se-Jatim, sehingga capaian vaksinasi di Jatim per tanggal 2 Desember telah mencapai 22.719.763 orang setara 71,39% capaian vaksinasi dosis pertama di Jatim. Sementara total capaian vaksinasi lansia dosis pertama tercatat 2.416.412 orang setara 55,73 persen. Insyaallah percepatan vaksinasi terus kami lakukan," papar Khofifah, Jumat (3/12/2021).

Khofifah mengatakan capaian vaksinasi di kabupaten/kota untuk umum maupun lansia tumbuh cukup baik. Data Kemenkes RI, ada 19 kabupaten/kota yang capaian vaksinasi dosis pertamanya menembus 70%. Sementara itu, 18 kabupaten/kota dosis pertama vaksinasi lansia mencapai di atas 60%.

"Ini sebagai hal yang patut disyukuri dan diberikan apresiasi. Atas kerja keras, sinergitas dan kekompakan dari seluruh pihak, ada 19 kabupaten/kota atau 50% kabupaten/kota yang ada di Jatim capaian dosis pertama vaksinasinya menembus di atas 70%. Dan 18 kabupaten/kota vaksinasi lansia dosis pertama mencapai di atas 60%," tambahnya.

Capaian vaksinasi daerah disebut bisa mempengaruhi terbentuknya herd immunity serta mempengaruhi hasil asesmen levelnya. Untuk mendapatkan assesmen PPKM level 1 sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmedagri), maka sebuah wilayah aglomerasi harus memenuhi assessment level dari Kementerian Kesehatan yang didasarkan pada 6 indikator dan juga mencapai target vaksinasi untuk lansia.

Gubernur Khofifah berharap kepala daerah di kabupaten/kota yang belum mencapai 70% pada dosis pertama vaksinasi dan 60% dosis pertama vaksinasi lansia agar terus memasifkan vaksinasi di wilayahnya masing-masing.

"Ini harus disisir, dimaksimalkan kembali. Oleh karena itu semua elemen yang sekarang sedang membantu percepatan vaksinasi memang saya mengajak untuk kabupaten/kota yang belum memenuhi capaian tersebut," jelas Khofifah.

Meski demikian, Khofifah tidak pernah berhenti mengingatkan dan mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada hingga disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Hal ini penting, karena kedisiplinan menjalankan prokes menjadi salah satu kunci untuk melindungi diri kita dan orang di sekeliling kita dari penularan COVID-19.

"Mari kita jaga kekompakan dan doa terbaik untuk kita semua, kuatkan disiplin prokes dan percepat vaksinasi. Dengan vaksinasi di berbagai daerah, maka kasus Covid semakin melandai dan melandai. Dan tetap menjaga protokol kesehatan, Jangan lengah, jangan kendor," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.